Pemerintah Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti Diminta Lakukan Inovasi Pembangunan

Pemerintah Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti Diminta Lakukan Inovasi Pembangunan

SELATPANJANG - Seluruh Pemerintah Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti diharapkan mampu melakukan inovasi dalam meningkatkan pembangunan, yang mesti dimulai dari perencanaan yang baik melalui RPJMDes, yang disingkronkan dengan potensi masing–masing Desa.

Harapan itu disampaikan Nurul Hadi, Tim penilai inovasi Desa dari Kementerian Desa PDTT RI, saat acara Bursa Inovasi Desa Kepulauan Meranti Tahun 2018, yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, di Selatpanjang, baru baru ini.

"Desa yang tidak berinovasi akan ketinggalan dari desa lainnya, inovasi dimulai dari perencanaan yang baik melalui RPJMDes yang disingkronkan dengan potensi Desa," ujarnya.

Kedepan, ingatnya, semua perangkat Desa di Kepulauan Meranti hendaknya berkomitmen melakukan inovasi di Desa, dalam rangka merancang masa depan dan kemajuan pembangunan desanya, seperti yang dilakukan Desa Kundur yang berhasil menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih layak minum.

“Saat ini skor Desa Kundur, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, sudah masuk dalam 3 besar Desa Inovasi terbaik se-Indonesia,” ucap Nurul Hadi. Kedepan, tambahnya, Dana Desa bisa difungsikan untuk hal hal yang fundamental, yang benar benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat di Desa.

Sementara itu Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis mengapresiasi Kepala Desa dan perangkatnya yang antusias mengikiti acara Bursa Inovasi Desa. Kegiatan itu diharapkan dapat memotivasi Desa dalam semangat membangun desanya masing-masing.

Ditegaskan Sekda, Inovasi Desa merupakan salah satu upaya mewujudkan Kemandian Desa, dengan cara menyusun RPJMDes sesuai potensi Desa, dan memanfaatkan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa sesuai kebutuhan masyarakat.

Kedepan dalam rangka menggesa Inovasi Desa, dikatakan Sekda, akan diterbitkan Perbup tantang pemanfaatan potensi Desa. Dimana salah satu isinya, bahwa hasil produksi Inovasi Desa tersebut akan dipergunakan oleh pemerintah dan swasta yang ada di Meranti.

"Salah satunya air kemasan yang diprodujsi oleh Desa Kundur, kita akan dorong ini menjadi air minuman resmi untuk digunakan pada acara-acara Pemda," ucapnya.

Sekda menghimbau agar keberhasilan Desa Kundur dalam mencukupi kebutuhan dasar masyarakat Desa akan air bersih, dapat diikuti oleh Desa lainnya dalam mengangkat potensi Desa yang ada diwilayahnya masing-masing, baik di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, air bersih dan lainnya.

Salah satu yang juga berinovasi dikatakan Sekda Yulian Norwis adalah Desa Melai yang telah membangun tanggul air untuk memajukan produksi padi di wilayah desanya.

Dalam kegiatan yang mengambil Tema 'Datang, Komitmen, Tiru, Maju', Kepala DPMD Kepulauan Meranti, Ikhwani yang juga Koordinator Tim Inovasi Desa Kepulauan Meranti, menjelaskan kegiatan itu dalam rangka mengawal penggunaan dana desa yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 10 persen dari total APBN. Secara tepat dan bermanfaat besar bagi masyarakat dan pembangunan Desa.

Untuk itu, dalam kegiatan ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI akan memberikan petunjuk teknis penggunaan dana desa agar tepat sasaran, salah satunya melalui Program Inovasi Desa.

Salah satu Desa yang layak menjadi percontohan dibidang Inovasi adalah Desa Kundur, sebagai Desa yang berhasil berinovasi penyediaan kebutuhan dasar yakni mengolah air gambut menjadi air layak minum, Kementerian Desa RI dan DPMD Provinsi Riau memberikan penghargaan sebagai juara 1 tingkat Provinsi dan berhak mewakili Riau dalam lomba Inovasi tingkat Nasional 2018. "Diharapkan Desa Kundur dapat menang dan menjadi Desa Percontohan tingkat Nasional," ujar Ikhwani.

Kedepan Ikhwani berharap keberhasilan dari Desa Kundur dapat diikuti oleh desa lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam melengkapi kebutuhan dasar masyarakat di pedesaan.


Berita Lainnya

Index
Galeri