Sebulan Dikuasai Hacker, KPU Kampar Akhirnya Buat Website Baru

Sebulan Dikuasai Hacker, KPU Kampar Akhirnya Buat Website Baru

BANGKINANG - KPU Kampar akhirnya menyerah dengan aksi hacker yang menyerang website resminya kpu-kampar.go.id. Setelah sebulan dikuasai peretas, KPU memutuskan membuat website baru.

Ketua KPU Kampar, Yatarullah mengungkapkan, website dengan alamat baru sedang dibuat dan rencananya akan selesai pekan depan. "Kita buat web baru. Pekan depan rencana sudah oke," ungkapnya, Minggu (21/10/2018).

Yatarullah belum menyebutkan nama baru website tersebut. Ia menyatakan, website lama yang diretas tidak bisa dipakai lagi. Ia mengaku, website sempat berhasil dipulihkan, namun kembali berhasil dibajak peretas.

"Web yang lama setelah diperbaiki, diretas kembali. Untuk itu ndak bisa dipakai lagi," kata Yatarullah.

Website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar diretas hacker, dan sampai saat ini atau sudah sebulan masih dikuasai hacker. Website KPU Kampar yang diakses pada Minggu (21/10/2018), tampilan lamannya belum pulih.

Kondisi demikian sudah berlangsung sekitar satu bulan. KPU tampaknya tidak berdaya merebut kembali website tersebut dari pelaku hacker. Buktinya, KPU Kampar sebelumnya mengaku sudah berupaya memulihkan website tersebut.

Namun belum membuahkan hasil, sementara tampilan pada laman hasil penelurusan website tersebut terus berganti. Pelaku dengan bebas mengganti konten yang tertampil pada laman.

Sekarang, pelaku mengirim pesan melalui kpu-kampar.go.id tersebut. Adapun pesan berbahasa Inggris tersebut ditujukan kepada pemerintah di seluruh dunia.

Pesan tersebut tentang perilaku korupsi. Bahwa pelaku mengklaim berada di mana-mana untuk mengawasi dan memantau pemerintah. Bahkan mengklaim mengetahui setiap sisi kehidupan pemerintah. Sampai ke asuransi dan transaksi kartu kredit.

Terakhir pelaku menyisipkan pesan tentang akan datangnya sistem pemerintahan Khilafah. "Alkhilafah is coming soon Insha'Allah," tutup pelaku.

Pihak KPU Kampar belum bisa dikonfirmasi. Ketua KPU Kampar, Yatarullah dan komisioner lain, Dahmizar dan Hasbi tidak mengangkat sambungan seluler ketika dihubungi, Minggu sore. Begitu juga Sekretaris KPU, Syafrizal.

Ketua KPU Riau, Nurhamin sebelumnya mengaku telah melaporkan hal ini ke KPU Pusat. Ia mengatakan, website sementara divakumkan selama pemulihan.


Berita Lainnya

Index
Galeri