Dana Kelurahan Diluncurkan di Tahun Coblosan, Polemik Pun Makin Panjang

Dana Kelurahan Diluncurkan di Tahun Coblosan, Polemik Pun Makin Panjang

JAKARTA - Niat Presiden Joko Widodo menganggarkan dana bagi kelurahan atau Dana Kelurahan terus dipolemikkan lawan politiknya. Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memperpanjang kontroversi program yang akan diluncurkan di tahun coblosan ini.

"Apa saja program, kalau niatnya untuk membantu masyarakat, terlepas timing-nya kapan, itu harus diapresiasi," kata Sandiaga di Jalan Jenggala II Nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/10/2018).

"Tapi kalau misalnya di tahun politik, di 2019 ini, pasti masyarakat bisa menilai sendiri, apakah ini ada udang di balik batu atau apakah ini sebuah program yang memang dicanangkan sebelumnya," sambungnya.

Sontak pernyataan Sandi menuai reaksi dari rekanan politik Presiden Joko Widodo di 2019 serta pihak Istana. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan maksud 'ada udang di balik batu' itu.

"Apa itu? Udang di balik batu gimana maksudnya? Kalau ada udang di balik batu, suruh aja nyelam tangkap udangnya, lobsternya ditangkap aja," ujar Ngabalin.

Ngabalin meminta Sandi berprasangka baik atas program-program yang dan akan dikeluarkan Jokowi. Lagi pula, kata Ngabalin, Jokowi tak hanya sekali ini saja mengeluarkan program yang menurutnya berdampak besar.

Menurut Ngabalin, program Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa 2019 merupakan wujud dan bukti kerja nyata dari Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia menjelaskan bahwa Jokowi-JK punya visi yang besar, yaitu membangun negeri dari desa dan dari pinggir.

"Terus orang jadi presiden duduk aja? Tidak berbuat apa-apa? Masak semua program menjadi dipandang dengan berprasangka buruk? Nggak boleh, nggak boleh," tegas Ngabalin.

Pembelaan soal program Dana Kelurahan Jokowi juga datang dari PKB. Wasekjen PKB Daniel Johan menilai pernyataan Sandi tidak tepat. Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut kritik Sandi juga tergolong 'ada udang di balik batu'.

"Tidak ada dalam politik ini yang tidak ada udang di balik batu. Apakah Bung Sandi ketika menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah tidak ada udang di balik batu?" sebutnya.

Pembelaan untuk Sandi datang dari Partai Gerindra. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut memang ada tren dari pemerintah Jokowi untuk menaikkan dana bantuan masyarakat di tahun politik.

"Jadi memang modus pemerintah Pak Jokowi ingin menang. Ingin menang tentu melakukan segala hal termasuk mengirim uang ke masyarakat, sekarang Dana Kelurahan," kata Andre. 


Berita Lainnya

Index
Galeri