Tak Tembus Champions, Skuat MU Terancam Potong Gaji

Tak Tembus Champions, Skuat MU Terancam Potong Gaji
Wayne Rooney.
JAKARTA - Jika tak kunjung memperbaiki posisi di klasemen Liga Primer Inggris dan gagal menembus Liga Champions musim depan, skuat Manchester United akan menghadapi ancaman pemotongan gaji hingga 25 persen.
 
Saat ini Setan Merah masih tertahan di peringkat lima, terpaut enam poin dari rival sekota, Manchester City, yang berada di zona lolos ke Liga Champions musim depan.
 
Kebijakan pemotongan gaji itu sendiri mulai diberlakukan sejak ManUtd terperosok di peringkat ketujuh, 2014 silam, ketika masih ditangani David Moyes. Media Inggris Daily Mirror meyakini mantan arsitek ManUtd, Sir Alex Ferguson, dan CEO klub, David Gill, merupakan otak di balik kebijakan pemotongan gaji itu.
 
"Pihak klub merasa jika berhasil menembus empat besar para pemain berhak mendapatkan penghargaan, tetapi jika gagal mereka juga terancam pemotongan finansial," ujar sumber Mirror.
 
Jika gagal menembus Liga Champions musim depan, ManUtd akan kehilangan 10 juta poundsterling, jatah setiap tim yang lolos ke babak penyisihan grup kompetisi elite Eropa tersebut.
 
Selain itu, Setan Merah juga terancam kehilangan banyak keuntungan dari hak siar jika absen di Liga Champions, yang pada musim depan akan memberikan 42 juta poundsterling kepada tim juara.
 
Kabar ini semakin menambah kemuraman di Old Trafford. Terlebih setelah ManUtd baru saja dipermalukan tim yang relatif tak dikenal di kancah sepak bola Eropa, FC Midtjylland, 1-2 di leg pertama babak 32 besar Liga Eropa, Jumat (19/2).
 
Jika tak mampu membalas kekalahan dari juara Liga Denmark itu pada leg kedua di Old Trafford, 26 Februari mendatang, ManUtd terancam mendapat tamparan kedua di ajang kompetisi Eropa pada musim ini lantaran sebelumnya telah tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri