Dapat Pertanyaan Ini dari Jamaah, Ustaz Abdul Somad Kaget, Raut Wajahnya Langsung Berubah

Dapat Pertanyaan Ini dari Jamaah, Ustaz Abdul Somad Kaget, Raut Wajahnya Langsung Berubah

PEKANBARU - Dalam sesi tanya jawab usai memberikan tausiyahnya di Kampus Univeristas Islam Riau (UIR), Senin (15/10/2018) kemarin, Ustaz Abdul Somad kaget mendengar pertanyaan dari seorang jamaah. Raut wajah UAS pun mendadak berubah.

Pertanyaan di kertas dari seorang mahasiswa itu adalah, "Ustaz di  medsos viral Gay Palu ada berjumlah 1.522 orang di Pekanbaru jumlahnya 4.116..."

Belum selesai pertanyaan tersebut dibacakan, Ustaz Abdul Somad spontan beristighfar. "Berarti, nauzubillah, nauzubillah, bagaimana ini ceritanya ini?" potong UAS.

Tidak mau menyalahkan siapa-siapa, langsung UAS menyatakan, bahwa perilaku menyimpang fenomena LGBT ini merupakan tanggung jawab semua pihak pihak.

"Ini Tanggung jawab kita bersama, pihak kampus, guru, orang tua, masyarakat, alim ulama jangan saling menyalahkan, mari kita ajak mereka ke jalan Allah SWT," kata Ustaz Abdul Somad prihatin.

Salah satu jalan yang paling manjur, kata UAS, hidupkan kembali pengajian. Sadarkan umat akan bahaya ini. "Ini (fenomena LGBT, red) kegagalan ustaz dan dakwah," sampai UAS.

Kemudian dengan sedikit bercanda UAS balik bertanya, "Kenapa 4.116? Ini datanya kok bisa dapat? Jangan-jangan anggotanya nih?" kata UAS bercanda. Spontan yamaah yang hadir yang mayoritas mahasiswa itu tertawa. Namun, UAS segera menimpalinya, "Yang sudah tobat maksudnya," sambung Ustaz Abdul Somad.

Kemudian UAS mencontohkan, jika ada tetangga yang tidak pakai jilbab, yang salah dia atau kita? Kita. Kenapa kita tidak mengajak dia untuk memakai jilbab. Begitu juga ini, berarti dia sudah dirayu oleh orang yang gay.

Maka saya kepada para dokter, tulislah bahayanya ini. Ada dokter di Indonesia yang menulis bagaimana bahayanya penyakit bisul otak yang diderita oleh penyandang gay atau lesbi ini. Sudah baca kalian tulisan ini?

"Ini tanggungjawab kita bersama. Pihak kampus UIR sudah memulai, Kampus yang lain harus memulai, ajak dakwahkan, pihak berwajib. Kita akan dituntut dimuka Allah SWT, jika tidak kita lakukan amar ma'ruf nahi mungkar ini," sambung UAS.

Pertanyaan mahasiswa dan jawaban UAS tersebut dapat disimak pada video di bawah ini (menit ke 18):


Berita Lainnya

Index
Galeri