Pelamar CPNS 2018 Kepulauan Meranti Sebanyak 3.458 Orang , 5 Formasi Ini Tak Ada Peminat

Pelamar CPNS 2018 Kepulauan Meranti Sebanyak 3.458 Orang , 5 Formasi Ini Tak Ada Peminat

SELATPANJANG - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah ditutup tanggal 15 Oktober 2018 tengah malam. Di Kepulauan Meranti, 5 dari 225 formasi yang dibuka, tak ada peminat.

Berdasarkan pengakuan Sekretaris BKD, Bakharuddin MPd, hingga penutupan pendaftaran pukul 23.59 WIB Senin malam, pelamar CPNS Kepulauan Meranti sebanyak 3.458. Hingga Selasa (16/10/2018) proses verifikasi masih berlangsung.

Sejauh ini, tambah Bakharuddin, dari berkas yang telah diverifikasi, sebanyak 335 tidak memenuhi syarat (TMS). Dengan berbagai kesalahan diantaranya ketidaksesuaian kualifikasi ijazah, hanya melampirkan fotocopy, STR tidak dikirim, surat lamaran salah alamat dan diketik, serta mengubah IPK. Dari 2,07 diganti menjadi 2,67, tapi angka lain tak diubah, sehingga ketara editan tersebut.

"Masih ada 764 berkas yang belum diverifikasi. Jadwal verifikasi sampai tanggal 20 Oktober 2018," kata Bakharuddin.

Tahun ini, Kepulauan Meranti membuka 225 formasi CPNS. Diantaranya, 70 formasi tenaga teknis, 62 formasi tenaga kesehatan, 92 formasi tenaga pendidikan, serta 1 formasi khusus KII juga untuk tenaga pendidikan.

Hingga penutupan pendaftaran, 5 dari 225 formasi itu tak ada peminat. Diantaranya satu formasi KII tenaga guru di lingkungan Disdikbud, dua formasi okupasi terapis terampil di RSUD dan dua guru SD (guru agama Islam ahli pertama penyandang disabilitas untuk SDN 03 Nipah Sendanu Tebingtinggi Timur serta guru kelas ahli pertama SDN 16 Tanjungperanap).

"Untuk guru disabilitas itu harus ada surat dari dokter yang menerangkan bahwa dia masih bisa untuk mengajar," kata Bakharuddin.

Usai verifikasi nantinya, BKD akan mengumumkan pelamar yang lolos administrasi pada tanggal 21 Oktober 2018. Tanggal 22 Oktober 2018 sudah mulai pembagian kartu ujian. Sekaligus menentukan jadwal dan lokasi tes. "Pelaksanaan tes seleksi dasar tanggal 26 Oktober 2018," kata Bakharuddin.


Berita Lainnya

Index
Galeri