Keren... Anggota Parlemen Inggris Ini Gunakan Bahasa Indonesia Saat Sidang

Keren... Anggota Parlemen Inggris Ini Gunakan Bahasa Indonesia Saat Sidang

LONDON - Bahasa Indonesia, untuk pertama kalinya, digunakan seorang politisi Inggris saat sidang parlemen. Momen itu terjadi saat politisi tersebut meminta Perdana Menteri (PM) Theresa May menambah jumlah bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Politisi yang berbahasa Indonesia saat sidang tersebut adalah Richard Graham. Dia terlihat fasih saat melafalkannya dalam sidang pada hari Rabu (10/10/2018) waktu setempat. Graham hanya menggunakan sepenggal kalimat berbahasa Indonesia, namun momen itu ramai diperbincangkan di media sosial. 

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf via akun triawanmunaf, mengunggah ulang video di Instagram yang menunjukkan momen Graham berbahasa Indonesia dalam sidang wakil rakyat Inggris tersebut.

"Teman yang membantu saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya. A friend in need is a friend indeed," kata Graham dalam video tersebut, Kamis (11/10/2018). PM May merespons pernyataan Graham. Pemimpin Inggris itu siap mengupayakan bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Sulteng.

"Belasungkawa kami kepada semua orang yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai," kata May. "Kami tidak akan melupakan keluarga mereka dan memastikan untuk mendukung mereka, memulihkan yang luka, secara fisik dan mental," lanjut May, seperti dilansir media setempat, Express.co.uk.

Graham juga tercatat sebagai Penasihat PM Inggris untuk urusan perdagangan dengan ASEAN dan Indonesia. Pemerintah Inggris sejauh ini telah menyalurkan bantuan senilai Rp60 miliar. Bahkan Ratu Elizabeth II secara pribadi ikut menyumbang.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik melalui Twitter mengatakan warga di negaranya antusias untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Indonesia. "Selain bantuan kemanusiaan senilai Rp60 miliar dari pemerintah saya, warga Inggris sangat tergerak dan ingin membantu. Sumbangan yang dikumpulkan di Inggris sudah mencapai Rp156 miliar dan masih bertambah," tulis Dubes Malik.


Berita Lainnya

Index
Galeri