MI Diizinkan Kembali Masuk Sekolah, Susi: Saya Khawatir Psikologi Anak Saya Terganggu

MI Diizinkan Kembali Masuk Sekolah, Susi: Saya Khawatir Psikologi Anak Saya Terganggu
Ilustrasi/net

PEKANBARU - MI, siswi SMKN 1 Pekanbaru yang dikeluarkan dari sekokah kembali dizinkan masuk. Keputusan itu setelah ada mediasi antara orang tua MI dan pihak sekolah yang difasilitasi Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru.

Susi, orang tua MI saat dikonfirmasi, menerima keputusan yang ditawarkan Disdik Pekanbaru. Namun, dia mengkhawatirkan psikologi MI akan terganggu apabila tetap sekolah di SMKN 1.

"Kami terima keputusannya. Tapi saya juga khawatir dengan psikologi anak saya," kata Susi, Selasa (16/2) di Pekanbaru.

Terlebih, kata dia, MI saat ini kerap mendapat bullying dari teman-temannya melalui mesia sosial. Karena itu dia khawatir apakah MI masih sanggup datang ke sekolah.

"Anak saya suka diejek dengan kata kasar oleh teman-teman sekolahnya di media sosial," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal menjamin, soal kekhawatiran psikologi MI, pihaknya akan meminta KPAID untuk mendampingi MI.

"MI akan didampingi KPAID. Jadi jangan khawatir," ujarnya.

Jamal juga menyarankan agar MI untuk sementara waktu tidak menggunakan media sosial. "Karena di sana bakalan membuat pusing dan tambah sakit kepala kita dibuatnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pemberhentian siswi SMK Negeri 1 Pekanbaru berinisial MI berbuntut panjang. Pihak sekolah menuding MI banyak melakukan pelanggaran di sekolah.

Kepala SMK Negeri 1 Pekanbaru, Jeni Wiliarti saat dikonfirmasi menolak bahwa MI dikatakan dikeluarkan dari sekolah. Pihak sekolah menurutnya hanya memindahkan MI ke tempat lain lantaran banyak melakukan pelangharan aturan sekolah.

"Anak itu kita pindahkan atas usulan orang tua siswa. Tidak ada tekanan apa pun sewaktu orang tua siswa menandatangani surat," kata tutupnya. (das)


Berita Lainnya

Index
Galeri