Ini Alasan Pemkab Kuansing Tak Akomodir Kembali 2.900 Tenaga Honor yang Sudah Dirumahkan

Ini Alasan Pemkab Kuansing Tak Akomodir Kembali 2.900 Tenaga Honor yang Sudah Dirumahkan

TELUKKUANTAN - Berkurangnya dana perimbangan yang diterima daerah maupun dana bagi hasil dari sektor hasil bumi, kondisi ini berdampak bagi seluruh daerah tidak terkecuali Kuansing, sehingga keuangan daerah mengalami defisit.

Defisitnya keuangan daerah ini, Pemkab terpaksa merumahkan seluruh tenaga honorer yang ada pada Tahun 2017 lalu, lebih kurang 2900 orang.

Terkait hal ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Hendra, AP. M.Si, Selasa (2/9/2018) siang, mengatakan, setidaknya kata dia 45 miliar anggaran digelontorkan untuk membayar gaji tenaga honor ini.

Sementara menurutnya, saat itu keuangan daerah sangat sulit, akibat berkurangnya penerimaan daerah dari pusat. "Salah satu penyebabnya, ya boleh dikatakan, karena defisit itu," ujarnya.

Menurutnya, Kuansing telah lebih dulu merumahkan tenaga honor ini, sebab kata Hendra, sekarang beberapa daerah juga mengalami hal yang serupa. "Rohul contohnya, sekarang juga dihadapkan dengan persoalan seperti Kuansing," sebut Hendra.

Kemudian menurutnya, melalui APBDP 2018 ini, kesepakatan Pemkab bersama dewan, untuk tenaga honor ini, hanya dianggarkan untuk 80 orang Satpol PP dan Damkar serta 8 petugas kebersihan di Kecamatan. "Petugas kebersihan ini, tidak seluruh Kecamatan, hanya ada beberapa saja," tukas Hendra.


Berita Lainnya

Index
Galeri