PSSI: Suporter Nyanyikan Yel-yel Rasis, Pertandingan Langsung Dihentikan

PSSI: Suporter Nyanyikan Yel-yel Rasis, Pertandingan Langsung Dihentikan

JAKARTA - PSSI sedang mempertimbangkan beberapa aturan yang bertujuan agar bisa menghentikan kekerasan dalam sepakbola Indonesia. Salah satunya adalah menyetop laga apabila ada nyanyian rasis yang dilakukan oleh suporter.

Pernyataan itu dilontarkan PSSI setelah pertemuan silatuhrahmi antara Kemenpora dengan sejumlah stakeholder sepak bola Indonesia, di antaranya adalah PT Liga Indondonesia Baru, perwakilan klub, kepolisian, suporter dan BOPI pada Senin (1/10/2018), di Kemenpora.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, aturan itu memang memiliki kans untuk diterapkan di kompetisi Indonesia sebagai langkah awal. Sebab selama ini, sanksi yang diberikan kepada suporter sering hanya merugikan klub tapi tak membuat suporter jera.

"Saya kira semua sepakat ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis yang ditunggu sampai pertandingan selesai sering kali tidak efektif.

“Oleh karenanya implementasi ini perlu dirumuskan dengan cermat dan juga perangkat pertandingan wasit ada match commisioner dan pelaku pemain yang ada di lapangan. Tetapi idenya kami setuju," katanya.

Joko berharap rencana tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat dan diterapkan secepat mungkin di kompetisi Liga 1 2018. Jadi, tak perlu menunggu musim baru, tapi di sisi musim ini aturan harus diterapkan.

"Ini harus diformulasikan di pertandingan-pertandingan yang akan datang. Tapi penting tadi hadir PSSI, APPI yang menurut kami di diskusi tadi kami ingin mengembalikan sepakbola kepada integritas dan pemain menjadi salah satu elemen penting dalam pertandingan," ungkapnya.

PSSI berjanji akan mengkonsolidasikan aturan ini dengan cepat. Tujuannya, agar ini menjadi sebuah peraturan yang bisa dijalankan untuk koordinasi dengan klub, liga, panpel, pengawas pertandingan dan semua yagn terlibat dalam pertandingan.


Berita Lainnya

Index
Galeri