Rasain! Bacok Korban, Begal Ini Malah Tabrak Pohon Saat Kabur

Rasain! Bacok Korban, Begal Ini Malah Tabrak Pohon Saat Kabur
Ilustrasi.

SURABAYA - Komplotan begal sadis kembali menghantui Kota Surabaya. Kali ini korbannya Mohammad Niser. Remaja 20 tahun itu dibacok komplotan begal yang beranggota sembilan orang.

Meski begitu, penjahat tersebut gagal membawa kabur motor lantaran menabrak pohon. Perampokan itu terjadi di Jalan Kenjeran Sabtu dini hari (30/9/2018). Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, begal tersebut beraksi sekitar pukul 01.00.

Awalnya, Niser bersama seorang temannya melewati Jalan Kenjeran dengan menggunakan sebuah sepeda motor. Saat tiba di Jalan Kenjeran batu-batu, tiba-tiba korban dipepet sembilan orang tidak dikenal. Mereka menaiki tiga sepeda motor.

Korban tidak tahu dari mana para pelaku datang. Mereka tahunya ketika dipepet. Tidak hanya mengganggu. Salah seorang pelaku tiba-tiba menyabetkan senjata tajam hingga mengenai tangan korban.

Korban pun terjatuh. Tangannya terluka. Karena luka itu, korban tidak bisa melawan. Kondisi tersebut dimanfaatkan salah seorang pelaku mengambil motor korban yang terguling.

Dia berusaha membawa kabur sepeda motor berpelat L 2002 AN itu. Motor tersebut bisa dihidupkan dan berjalan normal. Meski begitu, pelarian pelaku tidak mulus.

Sebab, motor korban menabrak pohon. Lokasinya tidak jauh dari tempat pembacokan. Pelaku lain kemudian menolong temannya yang apes itu dan langsung kabur. Mereka meninggalkan motor korban begitu saja di bawah pohon.

Sementara itu, korban mendapatkan pertolongan warga sekitar. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Soewandhie. Ada warga lain yang melapor kejadian tersebut ke Polsek Kenjeran.

Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Yudho Hariyanto membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, para pelaku masih diburu. Yudho juga membenarkan luka yang dialami Niser itu cukup parah. Di sisi lain, teman Niser mengalami luka lecet akibat terjatuh. "Kami masih melakukan penyelidikan," tegas Yudho.

Yudho menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Termasuk meminta keterangan dari teman korban. Namun, belum banyak keterangan yang digali. Mereka masih shock setelah mengalami kejadian itu. ''Kami masih mengumpulkan data dan ciri-ciri pelaku," terangnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri