Sebanyak 29.420 Warga Inhu Masih Berada dalam Garis Kemiskinan

Sebanyak 29.420 Warga Inhu Masih Berada dalam Garis Kemiskinan

RENGAT - Sebanyak 29.420 jiwa dari total populasi 427 ribu jiwa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih berada dalam garis kemiskinan, sehingga perlu program yang lebih tepat guna seperti peningkatan pola padat karya untuk mengatasinya.

"Kemiskinan itu mencapai 6,94 persen, ke depan harus ditekan," kata Kepala Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indragiri Hulu Morhan di Rengat, Jumat (28/9/2018).

Kepala BPS mengatakan, selain itu, kemiskinan karena pendapatan per kapita sebesar Rp432.589 per bulan, namun tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 cenderung meningkat menjadi 4,2 persen dibandingkan data statistik tahun 2016 dengan jumlah warga miskin tercatat sebanyak 7,15 persen.

Kantor BPS Kabupaten Inhu dalam rangka Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2018, menggelar ekspos data statistik sebagai salah satu hasil pencapaian proses pendataan yang diperoleh, data itu dapat digunakan sebagai langkah untuk menyusun program kemanfaatan kedpan oleh semua pihak.

"Karena itu sebaiknya seluruh stakeholder sebaiknya mampu menekan angka kemiskinan tersebut, mencari solusi mengatasinya," sebutnya.

Survei petugas BPS tahun 2017, tingkat kemiskinan di Indragiri Hulu ditengarai karena tingginya angka pengangguran khususnya bagi warga yang berpendidikan SLTA dan Sarjana dengan domisili di kawasan per kotaan.

Selian itu, pemicu tingkat kemiskinan dikarenakan tingkat percaya diri seseorang untuk berinovatif masih kurang, tergambar adalah selalu duduk di belakang, diam dan mendengarkan, minim berbuat, karena itu kedepan sebaiknya Pemerintah Indragiri Hulu dan semua jajaran hendaknya meningkatkan program padat karya.

Pengamat ekonomi Indragiri Hulu Dr Nelly Nellati Ma'arif mengatakan, jika masih terdapat masyarakat miskin di daerah, berarti kerja keras semua pihak perlu terus dilakukan, program ekonomi kerakyatan harus optimal.

"Hampir seluruh daerah masih terdapat warga dibawah garis kemiskinan, hanya jumlah yang berbeda," ujarnya.

Solusinya, bagaiman peran aktif pemerintah, swasta dan pelaku bisnis untuk berperan aktif mendongkrak usaha kecil menengah terus berkembang dan menciptakan peluang kerja dengan memanfaatkan potensi Sumber daya munusia (SDM) yang ada.


Berita Lainnya

Index
Galeri