Sah! 51 Persen Saham Freeport Akhirnya Resmi Jadi Milik Indonesia

Sah! 51 Persen Saham Freeport Akhirnya Resmi Jadi Milik Indonesia

JAKARTA - Jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Dari jumlah saham tersebut, Pemda Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI.

Peningkatkan ini terjadi setelah Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero), Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto, melakukan penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA).

Diketahui, perjanjian ini merupakan kelanjutan dari pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement) terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum.

Sejumlah perjanjian tersebut meliputi Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan Perjanjian Pemegang Saham PTFI.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menuturkan, perubahan kepemilikan saham ini akan resmi terjadi setelah transaksi pembayaran sebesar USD 3,85 miliar atau setara dengan Rp 56 triliun kepada FCX diselesaikan sebelum akhir 2018. “Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Pemerintah akan menerbitkan IUPK dengan masa operasi maksimal 2 x 10 tahun sampai 2041.” katanya.

“Kewajiban PTFI untuk membangun pabrik peleburan (smelter) tembaga berkapasitas 2 sampai 2,6 juta ton per tahun akan terus kami monitor dan evaluasi perkembangannya, sehingga diharapkan dapat selesai dalam waktu kurang dari 5 tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan apresiasi. Sebab, komitmen Inalum untuk menyelesaikan perjanjian divestasi saham PTFI sesuai dengan target.

Dia menjelaskan, dalam pengelolaan PTFI ke depan, Pemda Papua akan dilibatkan dengan memiliki 10 persen saham PTFI sehingga masyarakat Papua mendapat manfaat maksimal dari keberadaan PTFI.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pihaknya akan memberikan dukungan melalui kebijakan fiskal yang diberikan kepada semua pihak, termasuk Freeport. Hal ini dilakukan untuk mendukung kepastian investasi raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan dalam hal pengelolaan lingkungan, PTFI saat ini sementara menyusun roadmap penanganan masalah lingkungan yang merupakan peta jalan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh di wilayah PTFI.


Berita Lainnya

Index
Galeri