Jadi Selingkuhan Istrinya, Suami Tikam Sepupu Bertubi-tubi Hingga Tak Bernyawa Lagi

Jadi Selingkuhan Istrinya, Suami Tikam Sepupu Bertubi-tubi Hingga Tak Bernyawa Lagi

DELISERDANG - Bambang akhirnya menghabisi pria yang dituding menjadi selingkuhan istrinya. Nurdi terkapar bersimbah darah setelah 7 tikaman dari Bambang bersarang di sekujur tubuhnya, Selasa (25/9/2018) malam. 

Tragedi pembunuhan Nurdi itu juga menguak perjalanan rumah tangga Bambang dan istrinya SA (30). Bambang emosi setelah mengetahui perselingkuhan sang istri yang kemudian meminta cerai dari dirinya. 

Bambang mengatakan telah menikahi istrinya 5 tahun lalu, saat wanita itu berstatus janda dengan 2 anak. Selama menikah Bambang dan istrinya akhirnya dikaruniai seorang buah hati. 

Pertikaian Bambang dengan istrinya berawal ketika dia mulai bekerja sebagai penjaga beko. Setelah itu, istrinya kemudian menyewakan rumah milik mereka di Dusun 6, Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, kepada Nurdi. 

Bambang yang belakangan mengetahui hal itu kemudian mempertanyakan tujuan istrinya melakukan itu. “Baru 3 bulan aku jaga beko,” kata Bambang, Rabu (26/9/2018) sekira pukul 15.30 Wib. 

Sejak itulah, menurut Bambang, sang istri mulai sering-sering bertemu dengan Nurdi–yang sebenarnya masih punya pertalian darah dengan dirinya. 

SA dikatakan Bambang selalu tidak pulang ke rumah dengan dalih mengangkut ubi bersama Nurdi. “Kalau ditanya, selalu bilang masih di rumah mamak atau di Medan. Sudah itu seringkali minta isi pulsa, katanya biar bisa nelepon,” bebernya lagi. 

Setelah sering cekcok dalam rumahtangga, istri Bambang akhirnya meminta hubungan pernikahan mereka diakhiri. Malam itu, Bambang kemudian menghubungi sang istri, dan mengatakan dia sudah siap berpisah. 

“Malam itu aku telepon dia (istri), aku suruh pulang. Aku bilang aku siap pisah dengan dia, biar diselesaikan urusan kami. Tapi sebenarnya aku mau bawa istri ku itu pergi, biar tidak bisa jumpa dengan Nurdi lagi,” beber Bambang.

Akhirnya, Selasa (25/9/2018) malam kemarin, ketiganya pun bertemu di kediaman Nurdi. Saat itulah terjadi cekcok yang berujung duel antara dua pria tersebut. “Nggak ada mediasi. Aku sebenarnya memang mau bawa istri ku aja biar nggak jumpa dengan Nurdi lagi,” kata Bambang. 

Dalam duel tersebut, Nurdi akhirnya terjatuh. Saat itulah, Bambang mengaku mencabut pisau dan menikam sepupunya itu. Namun tikaman pertama berhasil ditangkis Nurdi. Tapi emosi Bambang yang memuncak membuat dia semakin bringas dan terus mengejar Nurdi. Satu tikaman akhirnya bersarang di perut Nurdi.

Selanjutnya, satu tendangan dari Bambang membuat Nurdi terjatuh. Saat itulah, Bambang menghabisi sepupunya itu dengan sejumlah tikaman.  “Gak ingat pasti berapa kali ku tikam, mungkin 7 kali, paling banyak di leher,” kata dia. 

Melihat Nurdi terkapar bersimbah darah, Bambang lalu melarikan diri dan beberapa jam kemudian, dia menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Kapolres Deliserdang, AKBP Juliarma Eka Putra Pasaribu, ketika dikonfirmasi, mengamini penyerahan diri Bambang.


Berita Lainnya

Index
Galeri