Kiai NU Pecah Gara-gara Jokowi dan Prabowo

Kiai NU Pecah Gara-gara Jokowi dan Prabowo

JAKARTA - Pilpres 2019 kembali mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto mengulang Pilpres 2014 silam. Di sisi lain, hadirnya KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi dianggap menguntungkan bagi pasangan petahan tersebut.

Pasalnya, Kiai Ma’ruf tidak lain adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sayangnya, tak semua kiai NU memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. Salah satunya KH Syukron Ma’mun, pengasuh pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta.

Ia menyatakan diri mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres mendatang. Bahkan dirinya menyebut akan memberikan jutaan suara kepada pasangan ini. Padahal Kiai Syukron Ma’mun diketahui adalah sahabat daripada Kiai Ma’ruf Amin.

Pakar komunikasi politik Universitas Trunojoyo, Mohtar W Oetomo, mengatakan, dukungan Kiai Syukron ke Prabowo-Sandi, bukti bahwa NU tak solid ke satu calon saja. “Ini (dukungan kiai Syukron) bukti NU tak satu suara, dan wajar bagian dinamika di dalam NU sendiri,” kata Mochtar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/9/2018).

Mochtar menambahkan, NU juga enggak bisa diklaim solid kepada satu kubu calon, karena NU terdapat pelbagai varian ada struktural dan kultural. “Jadi sangat dinamis sekali di NU,” tambah Mochtar.

Berlokasi di Ponpes Daarul Rahman, Sandiaga Uno sebelumnya bertemu dengan pimpinan ponpes, KH. Syukron Ma’mun dan sejumlah ustaz yang ada. Selang beberapa jam melakukan pertemuan tertutup, KH. Syukron pun dengan tegas siap memberikan doa dan dukungannya untuk Sandi dan Prabowo.

Tak hanya itu, pria yang diketahui sebagai ketua forum ulama dan habib ini, bahkan dengan lantang siap memberikan jutaan suara untuk kemenangan koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut.


Berita Lainnya

Index
Galeri