Sudah Telan Korban Jiwa, Tiga Kabupaten di Riau Darurat Banjir

Sudah Telan Korban Jiwa, Tiga Kabupaten di Riau Darurat Banjir
Banjir Kampar.
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau meningkatkan status darurat bencana banjir, menyusul semakin meluasnya banjir merendam daerah tersebut. Hingga kini, banjir telah merendam tiga kabupaten, yakni Kuantan Singingi, Kampar, dan Rokan Hulu.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger menyebutkan, status bencana perlu ditingkatkan setelah tiga kabupaten itu menyatakan darurat banjir. Dua korban dilaporkan tewas dan infrastruktur jalan di beberapa daerah rusak diterjang banjir. "Tiga Kabupaten sudah menyatakan darurat," ujarnya sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Kamis (11/2/2016).
 
Pertimbangan lain, menurut Edwar, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memprediksi curah hujan dalam intensitas tinggi masih terjadi di bagian hulu Sumatera Barat. Akibatnya, debit air dalam jumlah besar mengalir deras ke sejumlah sungai di Riau sehingga meluap dan merendam pemukiman warga.
 
"Dengan status darurat ini mempermudah petugas lapangan menangani musibah banjir. Ada anggaran siap pakai yang dapat dicairkan untuk membantu warga korban banjir, yang saat ini tengah kekurangan kebutuhan pangan," ujar Edwar. Dua kabupaten ini telah menerima bantuan Rp 250 juta untuk kebutuhan pangan di Kampar dan Rokan Hulu.
 
Sebanyak tiga kabupaten di Riau terendam banjir akibat luapan arus sungai di masing-masing daerah. Banjir yang melanda Riau disebut kiriman dari Sumatera Barat yang tengah mengalami musim hujan.
 
BPBD Riau mencatat, terdapat 133.070 jiwa warga Kampar terdampak banjir di 12 Kecamatan. Dua warga dilaporkan tewas akibat terbawa arus banjir.
 
Sedangkan di Rokan Hulu, banjir juga merendam tujuh kecamatan akibat meluapnya arus Sungai Rokan, tercatat 11.438 jiwa korban terdampak banjir. Banjir merusak lima jembatan sehingga jalur transportasi antardesa di daerah itu terputus.
 
Sungai Batang Kuantan di Taluk Kuantan juga meluap dan merendam 5.544 unit rumah yang dihuni 10.652 kepala keluarga di 10 kecamatan. Belum diketahui total kerugian yang dialami pemerintah Riau. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri