Takut Dirugikan, Malaysia Mohon Indonesia Batalkan Rencana Stop Pengiriman TKI

Takut Dirugikan, Malaysia Mohon Indonesia Batalkan Rencana Stop Pengiriman TKI

JAKARTA - Menteri Ahmad Zahid bin Hamidi berharap pemerintah Indonesia tidak memberhentikan pengiriman Pekerja Rumah Tangga (PRT) ke Malaysia, laporan malaysianaccess.

Agensi berita Indonesia Antara, berkata, "Malaysia Dirugikan Rencana Penghentian Pekerja Indonesia". Media-media Indonesia juga melaporkan Malaysia akan dirugikan jika berlaku pemberhentian PRT dari Indonesia.

Ahmad Zahid berharap tidak terjadi tindakan pemberhentian pengiriman PRT menyusul kasus pelecehan berujung kematian pada PRT yang terjadi di Bukit Mertajam, Pulau Pinang belum lama ini.

Media online Indonesia sebelumnya melaporkan rencana Jakarta untuk membekukan pengiriman PRT ke Malaysia setelah kematian Adelina Lisao (26) yang disiksa di rumah majikannya.

Ahmad Zahid mengatakan ia akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri untuk mendiskusikan kembali soal keselamatan pekerja dan PRT Indonesia di Malaysia. 

Sementara itu Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zahrain Mohamed Hashim mengatakan pemerintah Malaysia tidak akan berkompromi terhadap kasus-kasus kekerasan, apalagi yang melibatkan kematian pekerja Indonesia di Malaysia. 

Dia mengatakan penyelidikan menyeluruh dan tindakan hukum akan diambil terhadap mereka yang terlibat.

"Saya ingin mengungkapkan ucapan belasungkawa dan simpati atas kejadian yang terjadi kepada Adelina, tenaga kerja dari Indonesia yang meninggal dunia dan dipercayai akibat disiksa."

"Pemerintah Malaysia melalui Kepolisian Kerajaan Malaysia sedang menyelidiki dalam kasus ini."

"Jika terbukti bersalah, para pelaku yang menyebabkan kematian ini akan menghadapi hukuman mati yang sangat berat karena kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus pembunuhan," katanya.


Berita Lainnya

Index
Galeri