Duh! Sudahlah Defisit Keuangan, Kabupaten Meranti Juga Ternyata Mundur di Bidang Pendidikan

Duh! Sudahlah Defisit Keuangan, Kabupaten Meranti Juga Ternyata Mundur di Bidang Pendidikan

SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti bukan saja dihadapkan pada persoalan keuangan yang mulai defisit, tapi juga mulai mundurnya pendidikan.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengakui bahwa dunia pendidikan di Kepulauan Meranti mengalami kemunduran. Harusnya di usia yang menginjak 10 tahun, pendidikan lebih berkembang.

Kata Said Hasyim, saat ini dunia pendidikan di Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Padahal, pendidikan merupakan sebuah faktor yang fundamental penentu keberhasilan pembangunan negara dan daerah.

Tak terkecuali di Kepulauan Meranti yang telah  memasuki usia 10 tahun. Diakui Said Hasyim, dari hasil peninjauan yang dilakukan di beberapa sekolah menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan. Salah satunya di wilayah Kepau Baru Kecamatan Tebingtinggi Timur.

"Saya menemukan kondisi sekolah sangat memprihatinkan parahnya lagi dan tak kelihatan gebrakan dari Kepala Sekolah," ujarnya.

Hal serupa bahkan terjadi di SDN 01 Selatpanjang. Di sekolah favorit yang telah berdiri sejak tahun 1912 itu, Wakil Bupati Said Hasyim mendapati kondisi ruang kelas tak mencukupi dan mobiler yang sudah tak layak.

Harusnya, tambah Said Hasyim, dengan usia Meranti yang sudah 10 tahun dunia pendidikan lebih berkembang tetapi tapi yang terjadi malah kemunduran. Begitu juga dalam bidang pendidikan agama yang menjadi dasar pembinaan ahlak dan budi pekerti.

"Mendidik bukan hanya ingin menjadikan masyarakat pintar, tetapi juga berakhlak dan budi pekerti. Ini harua menjadi perhatian kita," kata Said Hasyim di hadapan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) saat diskusi.

Wakil Bupati Said Hasyim berharap ISNU yang terdiri dari para intelektual dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pendidikan di Kepulauan Meranti.

Said Hasyim mengapresiasi Diskusi Publik bertema 'Arah Kebijakan Kabupaten Meranti Menuju Masyarakat Madani dalam bingkai NKRI' oleh ISNU. Ia berharap melalui kegiatan semacam itu dapat menghasilkan rekomendasi dan pemikiran bernas dari para tokoh dalam rangka memajukan pendidikan di Meranti baik pendidikan umum maupun agama.

"Dunia pendidikan ini adalah tanggungjwab kita. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Meranti harus berubah, mari berbuat sesuai peran kita masing-masing. Jika ada kritik sampaikanlah dengan cara yang baik dan benar dan berilah solusi yang tepat," ujar Said Hasyim.

 Di tempat yang sama, Ketua ISNU Meranti HM Adil yang juga anggota DPRD Provinsi Riau mengatakan akan berupaya membantu dunia pendidikan Kota Sagu, khususnya pendidikan agama. Ia juga mengaku siap jika diajak duduk bersama oleh Pemkab Kepulauan Meranti untuk menggebrak dana APBD Provinsi Riau dalam membantu para guru agama.

"Mari Pemkab Meranti kita berdiskusi dalam rangka pembinaan guru agama. Dengan begitu kita akan mengusulkan anggaran APBD Provinsi untuk membantunya," ucap M Adil.

Diskusi Publik itu, selain dihadiri Wakil Bupati Meranti H Said Hasyim, terlihat juga Ketua DPRD H Fauzi Hasan, DR Imam Ghazali Dosen STAIN Bengkalis, Ketua GP Anshor Riau Purwaji SSos, Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua LAM Meranti Muzamil, serta Wakil Ketua DPRD Taufikurrahman.


Berita Lainnya

Index
Galeri