PEKANBARU - Total korban banjir di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 7 orang, 5 sudah ditemukan sementara 2 lainnya masih dalam pencarian.
"Ada 7 korban tertimbun longsor, lima diantaranya sudah dievakuasi dan dua lainnya masih dalam tahap pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Zulfiatno, Selasa (9/2/2016).
Dia juga mengatakan, sedikitnya ada 10 kabupaten di Sumbar yang terdampak langsung bencana banjir dan tanah longsor, namun yang jadi atensi adalah banjir besar di Pangkalan dan bencana longsor di Solok Selatan yang menerjang ribuan rumah, serta memutuskan jalur transportasi.
Dia juga menyebut, banjir yang merendam sejak Minggu (7/2/2016) dinihari kemarin, sudah mulai surut hari ini. Jalan lintas Riau-Sumbar juga telah kembali normal dan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, setelah sebelumnya mengalami antrian kendaraan sepanjang 10 Km dari arah Riau ke Sumbar, maupun arah sebaliknya.
"Sudah dinyatakan normal kembali arus lalu lintas Riau-Sumbar, sejak pukul 21.00 WIB malam tadi, ruas jalan penghubung Riau-Sumbar di sana juga telah bisa dilewati oleh pengendara. Begitu juga dengan lintas Sumbar-Sumut via Rao juga sudah normal," terangnya.
Perlu diketahui bahwa daerah terparah akibat banjir dan tanah longsor ini dialami masyarakat di daerah Solok Selatan. Daerah tersebut juga tercatat korban jiwa paling banyak atas musibah tersebut, hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan mencari korban yang tertimbun longsor. (phd)
.jpeg)