JAKARTA - Semakin majunya teknologi saat ini membawa dua dampak yang cukup bersingungan. Mulai dari dampak positif hingga dampak positif bagi orang belum dewasa sebagai pemanfaat teknologi.
Hal ini akan banyak terjadi hal negatif yang akan dilakukan. Salah satunya menonton video porno baik lewat perangkat komputer ataupun lewat smartphone. Namun, jangan dikira kamu aman saja saat menonton video negatif tersebut ya.
Karena ada beberapa sistem yang bisa melacakmu saat kamu menelusur situs dewasa. Melansir dari laman Huffing Post, di Inggris misalnya. Kejadiannya terjadi pada tahun 2017 lalu, pemerintah Inggris meluluskan Undang-Undang Investigasi Ketenagakerjaan yang disebut Snooper’s Charter.
Fungsi dari Undang-Undang ini adalah memberikan izin kepada pemerintah untuk mengintip dan menyelidiki situs yang dikunjungi warganya. Bukan hanya itu, beberapa situs dewasa juga menuntut kamu memasukkan beberapa informasi sebelum kamu masuk ke dalamnya.
Ternyata, informasi yang kamu berikan ini akan disimpan dan dijadikan alat untuk melacakmu loh. Jadi, jangan pikir aktivitasmu tersebut aman-aman saja ya.
Bahaya Sering Buka Situs Porno Lewat Ponsel
Dibandingkan dengan perangkat komputer, ponsel menjadi perangkat yang sering digunakan milenials saat ini. Bukan hanya untuk chatting, namun banyak orang masih menganggap bahwa smartphone cenderung aman dalam aktivitas browsing. Jadi, masih banyak banget nih yang membuka situs porno lewat smartphone mereka.
Namun tahukah kamu dampak dari seringnya membuka situs porno lewat ponsel? Dilansir NexTren.com dari berbagai sumber, ternyata situs porno terkadang disisipi dengan malware bernama Cyber.Police.
Kerennya, malware ini bisa langsung merusak keamanan ponselmu tanpa perlu klik atau menyetujui sesuatu. Begitu kamu buka situs porno yang telah disusupi Cyber.Police maka secara otomatis virus tersebut akan merusak hapemu.
Bukan hanya itu, dengan sering membuka situs porno maka akun Gmail mu akan semakin sering terikat dengan situs dewasa.
Hal ini akan membuat setiap iklan dari konten yang kamu cari akan berbau “dewasa”. Pasalnya algoritma Google telah membaca bahwa akunmu menyukai hal-hal tersebut.
