SBY Ungkap Ada Oknum Istana yang Memintanya tak Kritik Pemerintah

SBY Ungkap Ada Oknum Istana yang Memintanya tak Kritik Pemerintah
Susilo Bambang Yudhoyono.
JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan akan irit bicara ke publik, karena jabatannya saat ini adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Hal itu disampaikan presiden keenam RI tersebut dalam sebuah video yang diunggahnya ke Youtube pada hari ini, Selasa (9/2/2016).
 
"Ini kebetulan tahun kedua sejak saya meninggalkan pemerintahan. Saya kira tepat dalam kapasitas saya sebagai pemimpin parpol kalau saya juga mulai bicara dengan tujuan yang baik secara proporsional. Saya berharap pemerintah ataupun kekuasaan bisa mengerti kalau saya mulai berbicara untuk kepentingan bangsa ini," ujar SBY.
 
Selain itu, alasannya irit berbicara ke publik lantaran ada orang di lingkungan Istana Negara yang tidak ingin dia berkomentar terlalu banyak tentang Indonesia.
 
Dia melanjutkan, ada elemen di lingkaran kekuasaan yang tidak nyaman, bahkan mengirim pesan kepada dirinya.
 
"Saya pikir ini negara demokrasi. Tentu siapa pun, termasuk saya, punya hak untuk berbicara. Saya ingat dulu banyak ketika tidak berada di kekuasaan, kritisnya luar biasa. Menyerang, menghajar begitu, tetapi tidak sedikit begitu berada di lingkar kekuasaan, kurang suka dikritik," katanya.
 
Oleh karena itu, pria asal Pacitan, Jawa Timur, tersebut berharap semua pihak, seperti di lingkungan Istana Negara, menghargai kritikan yang dilontarkannya.
 
"Ada kalanya kita mengkritik, mengoreksi, menyerang, tetapi ketika mengemban amanah harus bersedia juga dikoreksi untuk kebaikan," pungkasnya. 
 
Istana Membantah
 
Menanggapi curhatan SBY tersbut, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengungkapkan tidak ada pihak dari lingkaran Istana Negara yang tidak suka jika SBY menyampaikan kritik tersebut.
 
"Enggak ada. Dengan cara seperti apa kami menekan? Saya kira enggak ada," ujar Teten di Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
 
Mantan pegiat antikorupsi tersebut mengungkapkan, Presiden Jokowi selalu terbuka terhadap setiap kritik dan masukan yang ditujukan kepadanya. Karena itu, ungkap Teten, merasa aneh jika SBY mengeluhkan hal tersebut.
 
"Kami terbuka dengan kritik. Tiap hari kami juga dikritik, faktanya seperti itu. Tidak ada pemerintah yang menolak kritik. Itu kan masukan, jadi siapa pun bisa ajukan kritik terhadap pemerintah," katanya. (max/okz)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri