Fenomena Langka, Bunga Bermekaran di Gurun Terkering di Dunia. Apa Penyebabnya?

Kamis, 24 Agustus 2017 | 23:07:40 WIB
Gurun Atacama.

SANTIAGO - Gurun Atacama yang dijuluki sebagai tempat terkering di dunia tiba-tiba menjadi ladang bunga aneka warna, seperti kuning, kuning, ungu, dan banyak warna lainnya.

Fenomena desierto florido atau gurun yang berbunga itu terjadi kembali tahun, setelah lima hingga tujuh tahun berlalu dengan pemandangan kering-kerontang khas padang gurun.

Apa yang terjadi sehingga bunga-bunga bermekaran?  Menurut laporan BBC, bunga-bunga bermekaran setelah hujan deras mengguyur belahan utara Cile secara tidak terduga.

Kejadian langka itu biasanya berulang setiap lima hingga tujuh tahun sekali; lantaran hujan menyebabkan bibit-bibit bunga yang tersembunyi di dalam tanah mendapat air dan bermekaran.

Akan tetapi, fenomena ini hanya berjarak dua tahun setelah kejadian serupa muncul pada 2015.

Peristiwa ini menarik rombongan pengunjung serta ahli tanaman dari berbagai penjuru Cile dan sekitarnya. Seusai diteliti, ternyata lebih dari 200 spesies tanaman tumbuh di kawasan gurun tersebut.

Para pejabat pariwisata Cile berharap lebih banyak bunga bermunculan pada pekan-pekan mendatang mengingat ada sejumlah spesies bunga yang mekar dalam waktu berbeda.

Gurun Atacama yang memanjang sejauh 1.000 kilometer di pesisir Samudera Pasifik dan dilabeli  predikat “tempat terkering di dunia” lantaran penelitian membuktikan beberapa area di gurun tersebut tetap kering selama setidaknya 20 juta tahun.

Sedemikian keringnya, menurut Dr Tibor Dunai dari Edinburgh, tiada lalat karena tidak ada makanan bagi hewan itu untuk bertahan hidup.(fery/bbcindonesia)

Terkini