BENGKALIS. - Di tengah hiruk pikuk kabar mengenai keterlambatan pembayaran uang jaga malam bagi sejumlah tenaga kesehatan, RSUD Bengkalis memilih langkah menenangkan. Rumah sakit daerah ini merangkul para pegawainya, menjelaskan duduk perkara, dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Direktur RSUD Bengkalis, dr. Azahari Effendi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memiliki niat menunda hak tenaga kesehatan. Keterlambatan ini murni akibat penyesuaian regulasi dan mekanisme anggaran yang wajib dipenuhi agar administrasi keuangan berjalan sesuai aturan.
"Kami memahami keresahan teman-teman tenaga kesehatan. Namun kami juga harus berjalan sesuai aturan agar ke depan tidak menimbulkan persoalan hukum maupun administrasi baru. Yang jelas, hak mereka tetap menjadi prioritas," ujar Azahari dengan nada menenangkan.
Di balik isu yang mencuat, ritme pelayanan RSUD Bengkalis tetap berdenyut normal. Instalasi Gawat Darurat, ruang rawat inap, poli spesialis, hingga layanan penunjang medis disebut berjalan baik tanpa gangguan berarti. Hal ini menunjukkan tanggung jawab besar tenaga kesehatan kepada masyarakat, meski mereka sendiri sedang menghadapi dinamika internal.
Manajemen RSUD Bengkalis juga memilih jalur transparansi sebagai bentuk tanggung jawab moral. Dialog terbuka digelar bersama pegawai, serikat tenaga kesehatan, hingga melibatkan Inspektorat dan BPK untuk memastikan penyusunan regulasi pembayaran ke depan berjalan lebih rapi dan tidak berulang.
Langkah ini bukan sekadar upaya administratif, tetapi sinyal kuat bahwa RSUD Bengkalis ingin menata diri sebagai institusi pelayanan publik yang profesional dan akuntabel. Pembenahan internal tidak lagi sekadar respons masalah, tetapi menjadi momentum perubahan.
Seiring dengan pembangunan fasilitas yang terus diperbarui, penambahan tenaga medis, serta sejumlah penghargaan yang pernah diraih, RSUD Bengkalis masih menjadi rumah sakit rujukan utama bagi masyarakat pulau dan pesisir. Kapasitasnya terus tumbuh seiring kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Arif, warga Bengkalis yang baru berobat minggu lalu, membenarkan bahwa pelayanan di RSUD masih terasa membaik. "Petugasnya ramah dan cepat membantu. Saya merasa nyaman berobat di sini," tuturnya setelah selesai menjalani kontrol.
Testimoni pasien seperti Arif menjadi cermin bahwa semangat tenaga kesehatan untuk melayani tidak luntur, meski ada tekanan dan keresahan di belakang layar. Mereka tetap menjaga senyum, tetap sigap, tetap menjadi garda terdepan bagi warga yang datang mencari pertolongan.