Polri dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Indonesia

Kamis, 14 Agustus 2025 | 21:16:22 WIB

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Perum Bulog meluncurkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia. Kick-off program dipusatkan di Kantor Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

Acara dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, gerakan ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar tetap terjangkau masyarakat. Hingga 13 Agustus, telah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik. Pada peluncuran hari ini, 2.424 ton beras dibagikan di 1.552 titik dengan penerima manfaat hampir 485 ribu orang.

“Penyaluran beras SPHP ditargetkan 1,3 juta ton sesuai arahan Presiden. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu,” ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian menilai gerakan ini berperan penting dalam menjaga inflasi nasional. Inflasi Juli 2025 tercatat 2,37 persen, sesuai target 1,5-3,5 persen. Namun, ia mengingatkan harga beras di beberapa wilayah timur sempat melebihi HET.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo menegaskan, gerakan ini melanjutkan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Bantuan pangan sudah 90 persen tersalurkan untuk 18,27 juta KPM. Gerakan Pangan Murah SPHP akan terus berjalan hingga Desember,” ujarnya.

Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebut Bulog memiliki stok 4,2 juta ton beras, dengan 1,3 juta ton untuk SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan. Sinergi TNI-Polri dan pemerintah daerah diharapkan menekan kenaikan harga di lapangan.

Gerakan Pangan Murah berlangsung hingga 16 Agustus 2025, dengan distribusi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya ke seluruh Indonesia dengan harga di bawah HET.

Terkini