PEKANBARU - Beberapa harga komoditi di Kota Pekanbaru mengalami penurunan pada Juni 2025, seperti cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam. Penurunan ini menyebabkan Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan deflasi tersebut disebabkan oleh meningkatnya suplai komoditas di pasaran.
"Deflasi ini terutama dipicu oleh turunnya harga cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam, akibat meningkatnya pasokan dari sejumlah daerah penghasil yang sedang panen raya," ujar Ingot, Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan, tidak hanya Pekanbaru, beberapa daerah lain di Riau juga mengalami deflasi, seperti Dumai, Tembilahan, dan Bangkinang.
"Empat daerah yang menjadi indikator pengukuran inflasi di Riau semuanya deflasi, termasuk Provinsi Riau secara keseluruhan," terangnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, pada Juni 2025 terjadi deflasi sebesar 0,22 persen secara bulanan (month to month), dengan nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,35.
Kabupaten Kampar mencatat deflasi tertinggi di Riau, yakni sebesar 0,57 persen dengan IHK 108,88. Penurunan harga terbesar terjadi pada dua kelompok pengeluaran utama, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,87 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen.