PEKANBARU - Disdik Kota Pekanbaru Melarang Siswa SMP Membawa Motor ke Sekolah, Tersebar Lewat Surat Edaran ke Semua SMP Se-pekanbaru.
"Karena anak-anak ini kan belum ada SIM (Surat Izin Mengemudi), makanya kita imbau agar tidak membawa kendaraan, karena tidak diperbolehkan," ujar Kepala Disdik Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal, Senin (13/11/2023) di lansiri dari HalloRiau.com.
Dikatakannya, larangan bagi siswa SMP apalagi SD membawa motor ke sekolah juga bertujuan meminimalisir balapan liar, yang mana pesertanya ada yang masih duduk di bangku SMP.
"Jadi kita imbau ke sekolah agar diingatkan ke peserta didiknya, dan kalau perlu sampaikan ke orangtua. Lebih baik anak-anak itu jalan kaki, atau naik transportasi umum," katanya.
Selain mengingatkan kepada peserta didik, pihak sekolah juga diminta memantau lokasi penitipan atau parkir lantaran sejauh ini untuk peserta didik memang tidak diperbolehkan membawa kendaraan dan parkir di lingkungan sekolah.
"Cuma kan masalahnya kadang ditarok di luar sekolah. Kalau dalam pekarangan sekolah kan memang tidak boleh. Jadi itu harus dipantau juga," sebut Jamal.
"Larangan membawa motor ini untuk pembelajaran juga, bahwa anak-anak itu secara emosional belum bisa membawa kendaraan sendiri, karena SMP ini otomatis belum ada yang umurnya 17 (sehingga belum ada SIM), berati jelas dilarang," tegasnya.
Kepada orangtua, Jamal juga meminta agar turut melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak di luar sekolah. Pasalnya, balap liar yang dilakukan siswa itu diluar jam sekolah.
"Makanya kita sampaikan juga ke orangtua agar memantau anaknya di luar jam sekolah," pintanya.
Untuk meminimalisir balap liar lanjut Jamal, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polresta Pekanbaru sesuai arahan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun.
"Nanti kita akan berikan waktu ke polresta atau polsek setempat untuk melakukan edukasi di sekolah, kalau bisa mengundang orangtua. Itulah beberapa upaya yang kita lakukan guna meminimalisir balap liar," pungkasnya.