PEKANBARU - Jika sampah plastik tidak berkurang di Pekanbaru, ada kemungkinan aturan kantong plastik berbayar tidak diberlakukan di kota Pekanbaru. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru saat ini masih melakukan evaluasi terhadap teknis penggunaan plastik berbayar di gerai-gerai dan supermarket.
"Sebelum ada Perwako tentu kita harus melakulan evaluasi terlebih dahulu dan kita punya waktu 3 bulan untuk melakukan evaluasi," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Kamis (14/4/2016).
Setelah 3 bulan, Disperindag akan melihat apakah kuantitas plastik yang ada saat ini berkurang atau tidak. Kalau memang gak ada pengurangan sama sekali, Disperindag menilai aturan itu tidak perlu dilanjutkan.
"Buat apa kan kita lanjutkan, karena memang tujuan utama dibuat aturan ini untuk mengurangi sampah plastik. Kita akan mengusulkan agar peraturan ini ditiadakan saja," tegasnya.
Sebenarnya ini adalah momen bagi para pengusaha untuk bisa menciptakan inovasi baru untuk bisa pengganti plastik seperti paper bag. "Paper bag itukan sebenarnya bisa dibuat dari bekas-bekas kertas itu dibuat bubur lalu dijadikan paper bag, atau memang dari bahan lain yang aman. Kita juga masih menunggu apa ada inovasi dan kreatifitas dari pengusaha," ungkapnya.
Lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan meminta para pelaku usaha untuk melaporkan hasil evaluasi penggunaan plastik dalam rentang waktu sebulan ini. "Kita akan lihat dulu hasil evaluasi sebulan ini. Karena memang peraturan inikan sudah berjalan sebulan dari sejak penerapan Plastik berbayar di Pekanbaru," tutupnya. (das)