PALEMBANG - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji tidak akan memperkaya diri sendiri apabila menang pada Pilpres 2019 ini. Ia mengaku 'sudah banyak diberi oleh Yang Maha Kuasa'.
Hal tersebut dikatakan Prabowo saat menghadiri kampanye rapat umum di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (9/4/2019).
Prabowo mengaku dirinya sejak muda sudah mempertaruhkan nyawa untuk bangsa dan rakyat Indonesia dengan mengabdikan diri sebagai anggota TNI. Dengan prestasi tersebut, dirinya tidak akan mengkhianati rakyat Indonesia di penghujung hidupnya dengan menyalahgunakan mandat sebagai presiden yang sudah diberikan apabila terpilih.
"Yakinlah kalau kau berikan mandat kepada kami, saya bertekad membentuk pemerintah yang akan membasmi korupsi dari Indonesia. Saya berdiri di hadapanmu, saya bersaksi, dan saya bersumpah kepadamu, saya tidak akan memperkaya diri saya dalam jabatan itu. Saya sudah banyak diberi oleh Yang Maha Kuasa. Saya ingin nanti menghadap Yang Maha Kuasa dengan senyum. Saya telah membela rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan dalam pemerintahan yang kuat dan bersih dan membela rakyatnya tidak perlu orang yang punya banyak gelar namun menggunakan kepintarannya untuk mengakali rakyat.
"Kita tidak perlu orang orang yang punya gelar banyak. Profesor, doktor, ini, ini, ini, ini, S1, S2, S3, S5, S8, es lilin," ungkap dia.
Dalam hasil survei yang diterima dirinya, Prabowo mengklaim saat ini suara sudah banyak berpihak kepada paslon 02. Survey yang diterimanya rata-rata sudah berkisar di angka 60 persen ke atas.
"Ini survei yang benar, bukan yang dibayar. Bukan mau membesarkan hati, tapi kita sudah rata-rata 60 ke atas. Masih ada 8 hari, saya minta Sumsel harus bantu kami di daerah lain. Kalau kau bisa 80 persen, berarti membantu kami di daerah lain," ujar mantan Danjen Kopassus tersebut.
Dirinya pun mengakui di daerah lain pun sudah mulai ada tsunami perubahan dengan banyaknya suara yang berpihak kepada Prabowo-Sandi. Hal tersebut, ujar Prabowo, adalah bukti rakyat Indonesia ingin berdiri diatas kakinya sendiri.
"Rakyat Indonesia tidak mau jadi kacung bangsa lain. Kita ingin terhormat, kita ingin sejajar dengan bangsa lain. Kita tidak mau kekayaan kita diambil terus, jadi pasar orang lain. Saya berjanji akan mulai industri mobil sendiri Indonesia. Bukan mobil etok-etok, bukan mobil bohong-bohongan, bukan mobil bangsa lain ditempel tiba-tiba jadi mobil bangsa Indonesia," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini seraya berjoged.