Kunlap ke Gudang, Komisi II DPRD Pekanbaru Pastikan Asal Barang yang Dijual

PEKANBARU - Komisi II DPRD Kota Pekanbaru melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) ke sejumlah gudang. Salah satunya gudang dan juga toko Grand Central Bangunan yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima oleh Komisi II, barang dagangan berupa perkakas bangunan dan juga peralatan rumah tangga yang dijual di toko ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, China.

Kedatangan Komisi II yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, H Fathullah disamping rekan Komisi II lainnya Dapot Sinaga, Sri Rubianti, Munawar, Eri Sumarni, Sofia, David Marihot Silaban ternyata memang menemukan barang yang dijual tersebut hampir keseluruhan berasal dari China.

Kepala wartawan seusai Sidak, Fathullah membeberkan giat ini sebagai tindak lanjut dari laporan dan hearing beberapa waktu lalu. Pada saat hearing pengelola menunjukkan surat-surat untuk barang-barang yang dijual kepada Komisi II.

"Setelah kita cek memang ada barang yang dijual sesuai surat yang mereka tunjukkan saat hearing. Akan tetapi nanti kita akan lihat apakah cukai barang tersebut ada. Apakah ada izin cukainya atau tidak. Nanti kita akan koordinasi dengan Bea dan Cukai untuk mengroscek apakah barang-barang ini ada izinnya atau tidak. Kalau tidak ada berarti barang ini ilegal," ungkap politisi Gerindra ini.

Fatullah juga membeberkan bahwa Sidak kali ini bukanlah akhir dari pengawasan terhadap Grand Central Bangunan. Fathullah memaparkan bahwa pihaknya dalam 2 minggu kedepan akan kembali memanggil pihak pengelola berasama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan juga Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

"kita kasih waktu jeda 2 minggu lagi. Nanti kita panggil terkait perizinan dan barang masuk yang ada di Grand Central Ini," tandasnya

Sementara Anggota Komisi II lainnya, Dapot Sinaga menyebut langkah tinjauan ini untuk antisipasi agar Corona tidak menyebar lewat barang-barang yang di perjual belikan pedagang.

Selain itu, Dapot menuturkan disaat Sidak tersebut Komisi II juga mempertanyakan pembayaran pajak dan juga proses import atau mendatangkan barang dari luar negeri yang dijual di Grand Central Bangunan.

"Hasil temuan ini, akan Kita bawa di hearing berikutnya," tandasnya.


Galeri