Porsi Anggaran Infrastruktur Sekolah Minim, DPRD Pekanbaru Gelar Hearing

PEKANBARU - Porsi anggaran infrastruktur sekolah dinilai masih minim. Untuk itu, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

Pada hearing itu, diketahui memang hampir seluruh sekolah yang ada di Pekanbaru mengeluhkan minimnya pembangunan infrastruktur sekolah. Bahkan anggaran yang diperuntukkan di Disdik sebesar Rp6,5 miliar dinilai tidak mencukupi untuk mengcover kebutuhan infrastruktur 3 PAUD, 195 SMP dan ratusan SD yang ada di Kota Pekanbaru.

Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel berjanji akan membicarakan hal tersebut ke Badan Anggaran (Bangar) agar porsi anggaran untuk infrastruktur sekolah bisa dipenuhi dan terprogres setiap tahunnya.

''Anggaran hanya Rp6,5 miliar sementara hampir seluruh sekolah mengeluhkan terkait muebeler. Seperti kursi meja yang rusak, lantai plapon, kemudian ada rehab ringan hingga rehab berat dan ditambah kebutuhan toilet yang perlu ditambah di setiap sekolah,'' ujar Roni Amriel.

Bahkan menurut data yang diterima Komisi IV, ada kebutuhan lain yang tak kalah penting yakni penambahan ruang kelas baru (RKB), karena banyak sekolah yang saat ini harus sampai 3 sift dalam sehari karena keterbatasan ruang kelas.

Bahkan, ada sekolah harus membuat strategi dengan memanfaatkan ruang yang ada seperti ruang laboratorium untuk ruang belajar mengajar dan ruang lainnya yang bisa dimanfaatkan.

''Artinya anggaran untuk dinas pendidikan ini tidak pro terhadap pembangunan dan kebutuhan sekolah. Makanya, kita sampaikan ke badan anggaran agar porsi untuk anggaran pembangunan infrastruktur sekolah bisa terpenuhi dan terprogres setiap tahunnya. Hal ini, agar kebutuhan infrastruktur setiap tahunnya secara bertahap bisa dipenuhi juga,'' harap Roni.**


Galeri