TEMBILAHAN - Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diajak, untuk turut bersama mewujudkan situasi yang kondusif di wilayahnya masing-masing.
Imbauan tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Inhil, Rudyanto dalam pidatonya sebelum melaksanakan ibadah shalat sunnat tarawih dan witir pada malam pertama Bulan Ramadhan 1439 H, di Masjid Al-Huda Tembilahan, Rabu 16 Mei 2018 malam kemarin.
Dikatakan Rudyanto, segenap masyarakat di Negeri Seribu Parit harus berperan aktif memelihara kesucian Bulan Ramadhan, dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela.
"Kepada para remaja muslim dan generasi muda diiimbau agar memperbanyak tadarrus Alqur'an dan meramaikan masjid dengan pesantren kilat. Sedangkan, bagi para alim ulama, mubaligh dan mubalighah supaya dapat meningkatkan dakwah Islamiyah serya tausyiah yang menyejukkan," kata Rudyanto.
Sebagai sebuah daerah yang heterogen, terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan, Rudyanto juga berpesan kepada seluruh masyarakat non muslim untuk sekiranya dapat menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Mari kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta mewujudkan situasi yang kondusif di negeri kita tercinta ini, Kabupaten Inhil," ajaknya.
Waspada Ancaman Teroris
Terkait situasi di beberapa daerah di Nusantara yang mencekam akibat serangan bom oleh jaringan teroris, Pj Bupati juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris, khususnya di lingkungan tempat tinggal.
"Waspada terhadap masuknya paham radikal, jangan mudah terpancing oleh isu yang dapat memecah belah bangsa, apalagi dengan isu provokatif bernuansa SARA atau hoax," tegasnya.
Masyarakat, lanjut Rudyanto, tidak perlu panik dan harus tetap tenang menghadapi berbagai persoalan yang ada. "Saat ini, aparat keamanan tengah berupaya meredam aksi teror dan memberantas teroris," imbuhnya.
Diskominfops Inhil/Adv
