PEKANBARU - Wakil rakyat di DPRD Riau tampak menyayangkan banyaknya kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tidak hadir saat Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses II DPRD Riau.
"Kita akan menyampaikan laporan reses, karena ini sangat penting, seharusnya seluruh SKPD hadir, tidak seperti sekarang kita lihat banyak kursi yang kosong, tidak ada orangnya," kata Husni Tamrin, anggota DPRD Riau dari Dapil Siak-Pelalawan saat menyampaikan interupsi dalam paripurna, Senin (7/11/2016).
Untuk itu, ia menyarankan agar penyampaian hasil reses tidak perlu dibacakan. Cukup menyerahkan ke pimpinan dewan yang kemudian akan diserahkan pimpinan ke delegasi Pemprov yang hadir, dalam hal ini Sekdaprov Riau.
Apa yang disamapaikan Husni Tamrin langsung mendapat dukungan dari Husaimi Hamidi, anggota DPRD Riau dari Dapil Rokan Hilir. Menurutnya, Pemprov mesti menindaklanjuti poin-poin yang menjadi hasil reses anggota dewan.
"Saya sepakat dengan Tamrin, bahkan tidak perlu simbolis pembacaan, karena pihak Pemprov selalu komplain pokok fikiran anggota dewan selalu terlambat, maka harus diserahkan langsung saja," ungkapnya.
Selaku yang memimpin paripurna, Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau meminta kesepakatan dari seluruh anggota dewan yang hadir. Kesepakatan, apakah cukup diserahkan saja atau perlu dibacakan.
"Bagaimana dengan laporan reses ini, apakah cukup diserahkan atau dibacakan," tanya Noviwaldy Jusman yang disambut dengan kata "serahkan" dari semua anggota dewan yang hadir dalam paripurna. (max/rtc)
