PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Sunaryo mengakui kalau untuk saat ini APBD-P 2016 Riau sudah melewati masa verifikasi dari Kemendagri. Artinya Anggaran Perubahan yang disahkan minggu ke dua bulan Oktober ini sudah bisa digunakan.
"Berdasarkan informasi yang disampaikan, Jumat ini (28/10, red) diusahakan turun dari Kemendagri. Paling lambat hari Senin (31/10, red)," jelas Sunaryo mengenai hal tersebut mengingat waktu penggunaan anggaran sudah mepet yang tidak lebih dari dua bulan lagi.
Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai proses selanjutnya setelah dari Kemendagri hingga dapat digunakan, Politisi PAN ini kembali menjelaskan, setelah turun, akan dilakukan rapat bersama kembali antara Anggar DPRD Riau dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Terutama mengenai apa-apa yang jadi masukan dari Kementerian terhadap verifikasi yang dilakukan.
"Proses selanjutnya, setelah dari Kemendagri dibahas oleh Banggar-TAPD. Disetujui dan diumumkan di Rapat Paripurna, kemudian di Pergubkan dan baru bisa digunakan," jelasnya, Jumat (28/10/2016) sembari berharap dalam waktu yang tersisa penggunaan anggaran akan bisa berjalan dengan baik karena memang tidak ada kegiatan berupa fisik.
Disampaikan juga, besar anggaran seperti diketahui sebelumnya sekitar Rp 10,3 Triliun. Dimana pendapatan Daerah dengan target Rp7,5 Triliun terealisasi Rp7,2 Triliun. Belanja Tidak Langsung (BL) sebelum Perubahan Rp5,3 triliun menjadi Rp5,4 Triliun.
Belanja Langsung (BL) yang sebelumnya Rp5,5 Triliun menjadi Rp4,9 Triliun. Total Belanja Daerah yang sebelumnya Rp10,9 Triliun menjadi Rp10,3 Triliun. (max/mcr)
