TEMBILAHAN - Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meminta agar perusahaan yang menabrak pelabuhan Kecamatan Pelangiran segera melakukan perbaikan terhadap pelabuhan tersebut. Selain itu pembangunan pelabuhan harus sesuai dengan spesifikasi pelabuhan awal dibangun.
"Kita minta pihak perusahaan segera memperbaiki sesuai spek (spesifikasi, red) awal dermaga tersebut, jika tidak kooperatif silakan saja hengkang," tegas Edi Harianto Sindrang, Rabu (24/8/2016).
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan langsung pelabuhan yang roboh akibat ponton bertujuan Tembilahan - Pelangiran. "Kita jadwalkan Sabtu (27/8/2016) besok untuk meninjau langsung ke lokasi," tukasnya.
Ambruknya pelabuhan di depan Kantor Camat Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir bukan dikarenakan angin puting beliung melainkan ditabrak oleh ponton milik perusahaan. "Penyebab utama robohnya pelabuhan tersebut karena ditabrak ponton perusahaan yang waktu melintas sekitar pukul 02.00 WIB," kata Camat Pelangiran, Sutarno Wandoyo, Rabu (24/8/2016).
Dia mengatakan, hal itu terjadi dikarenakan ponton kehilangan kendali akibat diterpa angin puting beliung. "Lepas kontrol karena ditiup angin, maka bisa menabrak pelabuhan. Tim investigasi yang mendapatkan informasi dari masyarakat," lanjutnya.
Setelah diketahui bahwa ponton perusahaan yang menabrak, kemudian didudukkan bersama oleh pihak pemerintah kecamatan, kepolisian dan perusahaan serta tokoh masyarakat untuk mencari solusi.
"Perwakilan perusahaan datang untuk duduk bersama dan membicarakan permasalahan. Didapatkanlah solusi bahwa pihak perusahaan siap memperbaiki sampai bagus dan bisa difungsikan," ungkapnya.
Ponton Perusahaan tersebut kabarnya bergerak pulang dari Tembilahan menuju ke Pelangiran dengan membawa arang. (Hadi)
