PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya mempercepat penanganan jalan rusak yang tersebar di 15 kecamatan. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyadari bahwa kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota tidak mencukupi untuk memperbaiki seluruh titik kerusakan jalan secara menyeluruh.
Untuk itu, diperlukan dukungan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat. Agung telah berkoordinasi dengan Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk menjadwalkan pertemuan dengan kementerian terkait guna membahas bantuan pendanaan pembangunan infrastruktur di Pekanbaru.
“Di Pekanbaru ini tidak hanya ada jalan yang menjadi kewenangan kota, tapi juga provinsi dan pusat. Maka dari itu, kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Kita sadar APBD kota maupun provinsi tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh persoalan. Mari kita bersama-sama bertemu menteri yang bisa membantu dari sisi anggaran,” ujar Agung, Selasa (22/4/2025).
Agung menuturkan bahwa saat ini Pemko tengah fokus menangani sekitar 1.700 titik jalan berlubang di seluruh kota. Ia bersama jajaran turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi riil, guna memastikan percepatan perbaikan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” tegasnya.
Namun, Agung juga mengakui keterbatasan sumber daya saat ini. Di Dinas PUPR, hanya tersedia dua tim Operasi Pemeliharaan (OP) yang aktif menangani kerusakan. Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan pelelangan agar proses penambalan jalan berlubang bisa dilakukan lebih cepat dan merata.
Pemko juga terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan proses percepatan tetap berjalan sesuai aturan, serta tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.
