DUMAI - Data KPA Dumai secara kumulatif hingga Maret 2016 tercatat ada 318 pengidap HIV/AIDS di Kota Dumai. Jumlah ini menempatkan Dumai di posisi ketiga di Provinsi Riau dalam jumlah penderita HIV/AIDS.
Sedangkan untuk tingkat Nasional, secara kumulatif terdapat 160.138 pengidap HIV. Sedangkan 65.790 adalah pengidap AIDS. Mereka tercatat secara kumulatif sejak 1987 hingga 2015.
"Jumlah ini didominasi kaum pria. Lantas ibu rumah tangga, yang kebanyakan ditularkan lewat suaminya," ujar Perwakilan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Muhammad Yusuf.
Dijelaskan Yusuf, perhatian lebih terhadap pekerja di sektor pelabuhan karena mereka memiliki mobilitas tinggi. Mereka juga sering jauh dari keluarga, terutama kala berlayar ke sebuah daerah. Sehingga berpotensi menularkan atau ditulari HIV.
Diharapkan, nantinya pihak terkait dan perusahaan bisa mengajak para pekerjanya lebih cinta kepada keluarga. Walau dalam kondisi jauh dari keluarga. Sehingga keluarga terhindar dari penularan HIV/AIDS.
Maka dari itu, mesti ada komitmen bersama dari semua pihak. Bahkan pemerintah daerah bisa membuat regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda). Nantinya regulasi ini bisa mendorong peran serta aktif semua pihak.
Kemudian mendorong kemitraan antara pemerintah dan swasta. Misalnya, setiap Anak Buah Kapal (ABK) nantinya mesti disertakan surat bebas HIV/AIDS. Tujuannya guna meningkatkan pengawasan terhadap mereka.
Perda ini juga bisa mendorong swasta untuk menjalan program menjalankan pencegahan, pengobatan dan mitigasi dampak HIV/AIDS.
"Mereka yang terinfeksi HIV/AIDS bukan dijauhi. Tapi mereka dirangkusl agar mendapat penanganan medis lebih lanjut," harapnya seperti dilansir Dumaisatu.com belum lama ini. (max/dsc)
