DURI - Dengan alasan berpedoman akan himbauan Kementerian Pendidikan Nasional, hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016 harus tertunda diketahui publik. Padahal hasil tersebut sangat dinanti-nanti. Hal itu sangat dirasakan khususnya di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis.
"Hasil UN ini belum bisa kita buka ke publik melalui media, dasarnya kita berpedoman akan himbauan Kemendiknas sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabupaten Bengkalis, Azman seperti dilansir Riauterkini.com, Sabtu (7/5/2016).
Spontan saja hal tersebut membuat masyarakat kecewa berat akan peraturan baru itu dan dinilai tidak transparan dikarenakan pengumuman hasil UN dilakukan pada hari ini kepada siswa melalui sekolahnya masing-masing, Sabtu (7/5/2016) petang.
"Ini sudah jauh melenceng dari tahun-tahun sebelumnya. Kenapa aturan yang lama harus berubah pada tahun ini, kenapa harus ditunda, ada apa?" sesal Yunus, salah seorang wali murid.
Hal senada juga dikeluhkan Setiawan, seorang wali murid Sekolah Menengah Atas di Kota Minyak Duri. Menurutnya, aturan baru yang dimainkan pemerintah akan penundaan hasil UN itu sangat mengecewakan.
"Kenapa mesti ditunda pengumuman hasil UN, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang langsung bisa kita akses melalui media berapa banyak yang tidak lulus," ujarnya. (fan/rtc)
