JAKARTA - Diprediksi ada ratusan ribu buruh dari seluruh kawasan Industri se-Jabodetabek merayakan May Day dan berdemo di Istana Negara. Dalam aksi besok, buruh akan meminta agar Jokowi mencabut PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan setop PHK.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan dalam aksi besok ada empat isu yang akan diusung. Pertama, meminta pemerintah mencabut PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Tolak Upah Murah dan menaikkan upah minimum 2017 sebesar Rp650.000.
"Kedua, setop kriminalisasi dan setop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ketiga, kita akan tolak reklamasi, tolak penggusuran dan tolak RUU Tax Amnesty atau penangguhan pajak," jelasnya, dilansir Sindonews.com, Sabtu (30/4/2016).
Iqbal melanjutkan, selain itu, yang keempat para buruh juga akan melakukan deklarasi ormas buruh sebagai poros politik. "Nantinya kita akan menjadi grup penekan pemerintah dalam memperjuangkan kebijakan-kebijakan kepentingan buruh," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 150 ribu buruh bakal menggeruduk Istana Negara dalam rangka memperingati May Day. Sejumlah ruas jalan di Ibukota diprediksi akan dipadati para demonstran. (max/snc)
