PEKANBARU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Provinsi Riau, memberi pemahaman terhadap 300 anak putus sekolah dari 12 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini dilakukan agar para remaja dari kalangan anak putus sekolah dapat terhindar dari narkotika.
Kepala Disdikbud Riau, Dr Kamsol mengatakan kegiatan ini sangat perlu dilakukan, mengingat para remaja ini sebagai generasi penerus. Jika mereka rusak karena narkoba, maka bangsa ini pun bisa rusak.
''Untuk itu, pemahaman remaja terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba penting sekali diberikan. Cara tersebut sebagai langkah pencegahan dan memberantas narkoba,'' kata Kamsol, Kamis (21/4/2016).
Pemateri tentang bahaya narkoba, dihadirkan dari Mabes Polri, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Dinas Kesehatan serta penggiat anti narkoba dan HIV/AIDS Ari Ginanjar. Dikatakan Kamsol, bagi para remaja ada tiga tantangan besar yang akan di hadapi. Terlebih lagi bagi mereka yang putus sekolah. Tiga tantangan besar tersebut, seperti persoalan Narkoba, Radikalisme da juga LGBT.
"Untuk membentengi itu, pendidikan keluargalah yang perlu terus ditingkatkan," tutupnya. (das)
.jpeg)
