PEKANBARU - Bupati Pelalawan terpilih, HM Haris sengaja memilih opsi penundaan pelantikan dirinya, demi menjaga kondusifitas serta perasaan massa Suparman yang sedang bersedih, karena penundaan pelantikan oleh Mendagri.
"Takut jangan sampai ada kesalahfahaman. Jadi menjaga kondusifitas juga, nanti kalau tetap dilantik apa pula perasaan massanya Suparman. Tentu ini nantinya bisa menimbulkan hal-hal tak diinginkan," kata Haris di sela-sela penyerahan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Harian (Plh) Bupati Rokan Hulu, di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II, Selasa (19/4/2016).
Padahal menurutnya, berdasarkan telegram (kawat) yang diterima Pemprov Riau tersebut penundaan pelantikan tersebut hanya berlaku untuk Rohul saja. Sementara dirinya dinyatakan menunggu kesiapan waktu Plt Gubri melantik.
Harris lalu menggambarkan bagaimana jika dirinya tetap memaksakan kehendak untuk dilantik tadi siang. Hal itu diyakininya pasti akan menimbulkan kecemburuan oleh massa Suparman yang memang sudah menanti datangnya kepala daerah yang baru. Bukan hanya kecewa karena Suparman tak dilantik, tapi Plt Gubri yang melantik dirinya juga bakal dipertanyakan.
"Sebenarnya mengacu pada telegram Dirjend Otda, Pelalawan dilantik disesuaikan dengan waktu Plt. Jadi bisa siang, malam atau lusa, atau minggu depan pelantikan digelar," ujarnya. (max/mcr)
