JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan partai yang dipimpinnya telah mengambil keputusan terkait nasib Fahri Hamzah sebagai kader partai.
"Sebelum dipublikasi keluar, kami harus menyampaikan dulu keputusan tersebut kepada yang bersangkutan," tutur Sohibul Iman seperti dilansir Tempo.co, Minggu (3/4/2016).
Menurut Sohibul, Mahkamah Partai atau biasa disebut Majelis Tahkim telah membuat keputusan terkait Fahri Hamzah. Namun, sesuai ketentuan dan asas PKS, surat keputusan itu harus lebih dulu diserahkan kepada Fahri Hamzah.
"Bahwa ada keputusan Mahkamah Partai terkait saudara Fahri Hamzah, itu betul, tapi kami belum mempublikasi keputusan tersebut," ujar Sohibul.
Sohibul mengatakan keputusan Majelis Tahkim ihwal nasib Fahri Hamzah dikeluarkan melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKS. "Saya selaku Presiden PKS adalah pihak yang berwenang menyampaikan keputusan Majelis Tahkim tersebut kepada Fahri Hamzah."
Sohibul mengakui telah menandatangani Surat Keputusan DPP PKS pada Jumat, 1 April 2016. Dia juga menjelaskan, tadi malam Sohibul meminta pihak sekretariat partai untuk segera mengirimkan surat tersebut kepada Fahri Hamzah. "Saya akan cek apakah surat tersebut sudah sampai kepada yang bersangkutan atau belum."
Sohibul mengatakan belum bisa memberitahu isi surat keputusan PKS. Pihaknya merencanakan memberitahu awak media setelah surat yang dikirimkan kepada Fahri Hamzah telah sampai.
Sohibul mengatakan tidak bisa mengomentari kabar tentang surat pemecatan Fahri Hamzah yang telah beredar di publik. "Saya tidak tahu keaslian surat tersebut, jadi saya tidak bisa mengomentari," katanya.
Sebelumnya beredar surat keputusan Majelis Tahkim tentang pemberhentian Fahri Hamzah sebagai anggota partai. "Berdasarkan pertimbangan di atas, pada Jumat, 11 Maret 2016, memutuskan menerima rekomendasi BPDO yaitu pemberhentian Saudara Fahri Hamzah dari semua jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera."
Dikonfirmasi terpisah, Fahri Hamzah mengaku tak tahu dengan beredarnya surat pemberhentiannya dari PKS. Pihaknya akan meminta konfirmasi dari PKS. "Aku nggak paham," ucapnya singkat. (ade/tmp)
