MERANTI - Buah pohon mangrove atau yang lebih dikenal dengan buah kedabu yang tumbuh di sepanjang daerah pesisir pantai dan sungai khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
Kali ini, lewat tangan terampil para mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) di Des Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau ini, buah kedabu disulap dan diolah menjadi sirup segar.
Mendengar adanya inovasi yang dibuat para Mahasiswa KKN dari Universitas Riau dari buah yang memiliki rasa sangat asam dan pahit ini, Kepala Desa (Kades) Baran Melintang Penti Kurniawan merasa sangat senang dan terbantu dengan hadirnya mereka (Mahasiswa,red) di Desa Baran Melintang.
"Kami Pemerintahan Desa merasa terbantu dengan hadirnya 10 anggota Mahasisiwa KKN di Desa Baran Melintang, karena mereka mampu membaca peluang usaha, dimana olahan sirup ini belum pernah ada di Desa kami," terang Penti, Kamis (01/08/2019) kepada media.
"Selama ini buah kedabu di Desa kami hanya dibiarkan begitu saja, dengan ide-ide anak KKN ini mempu membuat buah kedabu menjadi sirup," tambahnya.
Terkait rasa, Kades Baran Melintang mengatakan kalau rasa di dalam sirup buah kedabu tersebut sangat enak dan segar.
"Alhamdulillah, rasanya sangat nikmat dan ada asam manisnya dan sangat enak bila dicampur dengan es," ungkapnya.
Dirinya juga berharap melalui sirup dari buah kedabu di Desa Baran Melintang bisa menambah nilai ekonomis bagi masyarakat desa, serta dapat menjadi salah satu produk unggulan desa Baran Melintang setelah terasi Baran.
"Dan saya berharap ini bisa dikembangkan melalui home industri khususnya di Desa Baran Melintang," harapnya.
Kedepannya atas inovasi yang dibuat pihak mahasiswa KKN di Desanya, pihak Pemerintah Desa setempat akan melakukan uji coba skala lokal melalui home industri terlebih dahulu.
"Kita akan uji coba lokal terlebih dahulu sambil mengenalkan sirup ini lebih jauh. saya yakin sirup ini bisa berkembng dan mampu menembus pasar jika dikemas secara baik," ucapnya. (Red/wp)
