JAKARTA - Bupati Ogan Ilir Nofiadi Mawardi tengah menjadi sorotan usai terlibat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Bupati Nofiadi diduga telah mengkonsumsi sabu secara rutin. Lalu bagaimana cara sang bupati mendapat stok sabu?
Salah satu sumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) rupanya sudah lama mengintai Nofiadi. Sumber tersebut menduga bupati Ogan Ilir ini sudah lama mengkonsumsi barang haram ini. Hal itu dibuktikan dengan giginya yang sudah rusak.
Nofiadi diduga sudah rutin menggunakan sabu sejak di bangku kuliah. "Dia sudah mulai konsumsi sejak kuliah," jelas salah satu sumber seperti dilansir dari laman Detik. Nofiadi juga dinyatakan rutin menggunakan sabu sebanyak 2 kali dalam satu minggu.
Untuk masalah mendapatkan stok sabu, sumber tersebut mengatakan bahwa transaksi dilakukan oleh tangan kanan sang bupati, Mur. "Sabu ditaruh di dalam amplop dan di lempar melalui belakang rumah bupati dari rumah Icn seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ujar sang sumber seperti dilansir Detik.com.
"Rumah Icn dengan bupati saling membelakangi sehingga mudah untuk transaksi," imbuhnya. "Kadang juga Mur mendatangi rumah Icn dan mengambil barang di depan pagar rumah Icn untuk kemudian diserahkan ke bupati."
Bupati Ogan Ilir ini disebutkan tak mengkonsumsi sabu dalam jumlah banyak. Hanya saja Nofiadi melakukannya secara rutin setiap minggunya. Sebelumnya, Nofiadi juga diduga menjadi pengedar barang haram ini. (max/dtc)
