PEKANBARU - Hingga kini masih ada oknum pejabat dan perorangan mengatasnamakan organisasi menguasai mobil dinas milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Hal itu diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, HM Noer MBS. Ia mengaku sudah mengimbau agar mereka yang menggunakan barang bukan haknya ini segera mengembalikan ke Pemko Pekanbaru.
"Kita sudah berulangkali ingatkan, agar mobil-mobil dinas itu dikembalikan sesuai peruntukannya," kata Sekda.
Ia juga tidak menampik ada oknum pejabat yang menguasai mobil dinas ini, membawa mobil dinas ke tempat Ia bekerja sekarang. Jika mobil itu dibawa ke tempat lain atau ke dinas lain, kata dia, jelas saja akan merepotkan. Sebab OPD merasa kehilangan atau kekurangan kendaraan operasional.
"Pejabat yang baru dilantik ataupun lama tidak boleh membawa kendaraan dinasnya ke dinas lain. Tidak boleh membawa aset yang ada di unit lama ke unit OPD baru mereka, harus dikembalikan," tegasnya.
Sejauh ini, Pemko Pekanbaru belum tegas menarik mobil dinas yang dikuasai beberapa oknum itu. Terbukti, Pemko Pekanbaru masih bersifat persuasif untuk menarik mobil milik negara itu.
"Kalau pinjam satu bulan masih bisa kita toleransi. Kalau lebih dari itu berarti tidak terpikir bahwa kawan lain juga membutuhkan," jelasnya.
Meski tak mengetahui pasti berapa jumlah unit kendaraan dinas yang masih dikuasai oknum tersebut, namun Sekda, lagi-lagi meminta mereka untuk segera mengembalikannya. "Saya tak hapal, tanya saja ke Kabid BPKAD," kata dia.
Berdasarkan data yang diperoleh, terkait penertiban aset kendaraan dinas operasional milik Pemko Pekanbaru tahun 2018, diketahui, dari 50 kendaraan dinas yang ada, masih banyak yang belum mengembalikannya. Jikapun sudah, tidak sesuai prosedur pegembalian. Artinya, langsung diserahkan ke dinas lain atau tanpa seizin OPD yang berwenang.
