JAKARTA - WNI yang bekerja di Malaysia, Siti Aisyah (26), yang dituduh membunuh saudara tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Nam akhirnya resmi bebas.
Hal itu setelah Senin (11/3/2019) jaksa penuntut Malaysia mencabut tuduhan pembunuhan terhadapnya. Ia pun langsung dibebaskan dari tahanan dan masuk ke mobil Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setelah meninggalkan pengadilan.
“Siti Aisyah dibebaskan,” kata Hakim Azmin Ariffin kepada Pengadilan Tinggi Shah Alam, saat ia menyetujui permintaan dari jaksa penuntut untuk membatalkan dakwaan terhadapnya karena membunuh Kim Jong Nam. “Dia bisa pergi sekarang,” lanjutnya.
Hakim memberikan pembebasan pada Siti Aisyah. Jaksa Muhammad Iskandar Ahmad tidak memberikan alasannya Siti Aisyah bebas. Namun ia mengatakan, Aisyah bebas untuk meninggalkan negara itu.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana mengaku sangat gembira menyambut keputusan bebas terhadap Aisyah. “Kami senang dengan keputusan pengadilan,” katanya kepada wartawan.
Selanjutnya, pihaknya akan berusahan sesegera mungkin memulangkan Aisyah ke tanah air. “Kami akan mencoba menerbangkan Siti kembali ke Indonesia hari ini atau secepat mungkin,” sambungnya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (11/3), ini adalah langkah mengejutkan karena pengadilan telah dijadwalkan untuk mendengarkan Huong yang berada di pengadilan bersama Aisyah.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, ia sangat bersyukur akhirnya Siti Aisyah bebas. “Alhamdulillah di persidangan yang baru saja berlangsung, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan menghentikan tuntutan terhadap Siti Aisyah,” kata Iqbal, Senin (11/3).
Pengacara meminta agar bukan hanya dihentikan pengusutan kasus ini namun Siti Aisyah dibebaskan secara penuh. Meski demikian Hakim Malaysia memutuskan Discharge Not Amounting to Acquital atau tuntutan dihentikan dan Siti Aisyah bebas.
KBRI Malaysia langsung membawa Siti Aisyah ke KBRI. Segera setelah administrasi pemulangan selesai, Siti Aisyah akan dipulangkan.
