MEDAN - Seorang pria stres bikin heboh di Jalan Garu V Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumut, Rabu (5/12/2018). Pria tersebut masuk ke sebuah rumah kos diam-diam dan berusaha memperkosa seorang perempuan yang tinggai di sana.
Beruntung, aksi pria yang belum diketahui identitasnya itu terhadap korban bernama Dinata S, 25, berhasil digagalkan warga. Warga pun menghajar pria yang diperkirakan berusia 35 tahun hingga babak belur.
Peristiwa bermula ketika Dinata berada di kamar mandi sedang mencuci piring sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah selesai, korban lalu keluar dari kamar mandi. Ketika keluar, korban bertemu dengan pelaku yang sebelumnya telah masuk ke dalam rumah.
“Pelaku langsung menjambak dan menarik rambut korban sekuat tenaga, tanpa ada ngomong sedikitpun. Pelaku lalu menarik korban ke kamar mandi,” ungkap Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar.
Saat di kamar mandi, pelaku mencekik leher sambil membuka baju korban. Spontan, korban meronta dan berusaha melawan sembari berteriak meminta pertolongan.
Namun, upaya korban tak berhasil lantaran kalah tenaga dengan pelaku. Beruntung, berselang beberapa saat warga yang mendengar jeritan korban datang memberikan pertolongan.
Warga meminta pelaku menghentikan perbuatannya yang menganiaya korban. Tetapi, pelaku tak memperdulikan dan tetap menjambak rambut korban. Warga yang kesal, menarik pelaku sambil menyeretnya keluar melalui dapur rumah.
Upaya warga berhasil dalam menyelamatkan korban. Tanpa ada yang memberi komando, warga langsung menghajar pelaku hingga bonyok. Bahkan, warga yang emosi membawa pelaku dan meletakkannya di dalam gorong-gorong depan rumah korban.
“Petugas kami yang mendapat informasi kejadian itu, bergerak cepat ke lokasi. Setibanya di sana, petugas langsung mengamankan pelaku dan mengeluarkannya dari dalam gorong-gorong,” sebut Ginanjar.
Ketika dikeluarkan dari dalam parit besar, wajah pelaku sudah membengkak dan mengeluarkan darah termasuk bagian kepala. Petugas kemudian membawa pelaku dan merujuknya ke RS Bhayangkara Medan untuk diberikan perawatan. “Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, saat ini masih dalam pemeriksaan lanjutan apakah memang benar-benar tidak waras,” tandas Ginanjar.
Sementara, dari warga sekitar, pria tersebut diketahui stres belakangan ini. Aktivitasnya sering mengambil sampah di pinggir jalan dan dikumpulkan ke tempat dan sering bicara sendiri.
