PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Komisi IV yang membidangi masalah insfrastruktur, Asri Auzar mengakui kalau untuk tahun 2018, Kota Pekanbaru jadi pusat 'perhatian' dalam pengawasan kegiatan pembangunan. Karena menurut dia, Pekanbaru daerah yang paling dominan berlangsungnya kegiatan dengan total mencapai Rp 700 miliar lebih.
Namun demikian bukan berarti daerah Kabupaten/Kota lain jadi luput dari perhatian pengawasan kegiatan pembangunan yang ada. "Memang kegiatan banyak di Pekanbaru, tapi pengawasan yang dikakukan tetap sama di seluruh Kabupaten/Kota," sebut Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau ini.
Disampaikan juga oleh Dapil Rokan Hilir ini, Komisi IV DPRD Riau untuk saat ini sudah menyusun jadwal dalam mekakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk pengawasan terhadap kegiatan yang dikerjakan oleh OPD mitra kerja. "Tidak ada yang luput dari pengawasan kita. Karena ini sudah memang jadi tugas kita," katanya juga.
Sebagaimana yang dimaklumi bersama, Kota Pekanbaru jadi dominan dalam kegiatan fisik di tahun 2018 dengan adanya beberapa kegiatan mega proyek yang dilakukan. Kegiatan itu adalah pengerjaan dua fly over yaitu di simpang SKA dan di Arengka. Pembangunan gedung Mapolda Riau di jalan Patimura, Gedung Kejati Riau jalan Jend Sudirman, Jembatan Siak IV jalan Jend Sudirman dan lainnya.
