JAKARTA - Mantan Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti memastikan bahwa di Pilres 2019 nanti Joko Widodo akan menang telak di Madura. Padahal, pada Pilpres 2014 lalu Prabowo Subianto unggul. La Nyalla mengaku sudah bersama dengan Prabowo sejak 2008. Tapi sejak muncul kasus mahar Rp40 miliar untuk pencalonannya di Pilgub Jatim 2018, La Nyalla memilih putar haluan dengan mendukung Jokowi.
Tak sekadar menunjukkan dukungan, dirinya berjanji untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Madura, salah satu basis suara Prabowo, dengan perolehan lebih dari 70 persen suara. Dia bahkan siap berkorban untuk itu. Dia mengatakan jika Prabowo menang (lagi) maka dia siap dipotong lehernya.
"Potong leher saya kalau Madura bisa menang suara Prabowo. Dulu Madura bisa memenangkan Prabowo. Tapi sekarang saya akan turun langsung dan memenangkan Jokowi. Saya akan menangkan Jokowi-Ma’ruf di atas 70 persen," kata La Nyala, Rabu (24/10/2018).
Untuk diketahui pada 2014 Keunggulan perolehan suara Prabowo-Hatta sangat signifikan dibandingkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Seperti di Kabupaten Bangkalan, Prabowo-Hatta meraup 644.608 suara dan Jokowi-JK dapat 149.258 suara. Untuk Kabupaten Sampang Prabowo-Hatta raih 474.752 suara, sementara Jokowi-JK dapat 162.785 suara.
Di Kabupaten Pamekasan, Prabowo-Hatta dapat 378.652 suara dan Jokowi-JK meraih 135.178 suara. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Sumenep. Prabowo-Hatta dapat 332.956 suara dan Jokowi-JK raih 245.410 suara. Bila ditotal perolehan suara Prabowo-Hatta se-Madura sebanyak 830. 968, sementara Jokowi-JK berjumlah 692.631 suara.
