JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil tingkat persepsi publik terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet terhadap pemilihan presiden tahun depan. Ratna dicap bawa pengaruh negatif terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Merespons hal itu, Prabowo menjawab ketus dengan menyindir lembaga survei milik konsultan politik Denny Januar Ali itu. Ia menekankan survei tergantung kepada pihak yang membayar.
"Ah Denny JA. Ya sudah terima kasih. Survei-survei itu bagaimana siapa yang bayar," kata Prabowo, di kawasan Klender, Jakarta Timur, Rabu 24 Oktober 2018.
Prabowo mengaku tak ambil pusing dengan survei LSI Denny JA. Menurut dia, Demokrasi Indonesia saat ini sesungguhnya di mana hasilnya sangat ditentukan masyarakat. Bukan sebaliknya yang ditentukan dengan uang.
"Kita menjunjung tinggi demokrasi yang sebenarnya, bukan demokrasi uang. Makanya tadi saya agak sedikit ini ya. Kenapa survei Denny JA, Denny JA itu apa? Tuhan? Bukan Kan! Santai saja. Ya kan," ujarnya
Dalam survei LSI Denny JA ini melibatkan 1.200 responden ini. Hasil survei menyatakan elektabilitas petahana Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dengan raihan 57,7 persen berbanding Prabowo-Sandi 28,6 persen.
Dibanding September lalu, terjadi penurunan sekitar 1 persen terhadap Prabowo-Sandiaga dan penantanganya terjadi peningkatan sebanyak 4 persen.
