JAKARTA - Menurut dr. Karin Wiradarma, sperma memang banyak mengandung zat gizi, yang jika ditelusuri satu per satu memiliki manfaat bagi kulit.
“Sperma mengandung protein, zink, magnesium, kalsium, potasium, fruktosa dan zat lain. Zat-zat tersebut bermanfaat untuk menutrisi dan melembapkan kulit,” ungkapnya.
Kendati demikian, penggunaan masker sperma sebenarnya tak dianjurkan dari sisi medis. lni karena tidak semua jenis kulit dapat bersikap "ramah" saat terpapar sperma.
"Sperma atau air mani dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala yang timbul bervariasi, mulai dari ruam kemerahan, gatal, biduran, hingga dapat menimbulkan jerawat lantaran kadar testosteron (hormon pria) yang tinggi pada sperma," kata dr. Karin.
Tak hanya itu, sperma juga dapat menjadi media penularan penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, AIDS, sifilis, gonore, herpes dan lainnya.
”Sperma dapat pula menimbulkan iritasi pada kulit wajah, apalagi jika terpapar dalam jumlah berlebih," Iengkap dr. Karin.
